BZZZZ
"Apa kita sudah sampai ?" Tanya Minho sambil membuka sebelah matanya, menatap Jisung.
"Yups, apakah benar ini tempat tujuan kita ?" Tanya Jisung balik. Mereka berdua pun mulai melihat kesekitar, masih sambil bergandengan tangan. Mereka berteleportasi ke sebuah ruang tamu yang cukup luas dengan pemandangan luar pegunungan dan salju.
"Aku ras-"
PRANKKKK
Mereka pun menoleh ke sumber suara, mendapati seorang wanita paruh baya menjatuhkan alat kebersihan di lantai.
"T-tuan Lee, m-maafkan kecerobahan saya. Saya tidak tahu anda akan berkunjung" Kata wanita tersebut lalu mengambil barang barang yang dia jatuhkan tadi.
"Yups, kita di tempat yang benar." Seru Minho kembali fokus ke Jisung dengan senyuman.
Minho pun melepas gandengan tangan kanannya tanpa melepas yang sebelah kiri. Lalu melangkah ke arah wanita yang baru selesai memunguti barang yang dia jatuhkan tadi.
"Jisung ini Daxa, House Keeping Manager disini dan yang bertanggung jawab membersihkan Villa ini." Seru Minho memperkenalkan wanita yang bernama Daxa tadi. Daxa lalu membungkuk hormat kepada Jisung.
"Daxa ini Jisung, Mate ku." Seru Minho dengan dinginnya membuat Daxa terkejut dan menjatuhkan peralatannya kembali.
"M-maafkan kecerobohan saya lagi tuan Lee." Kata Daxa lalu mengambil barang barangnya yang dia jatuhkan lagi. "Selamat tuan, karena sudah bertemu dengan mate tuan setelah sekian lama. Saya turut bahagia" Seru Daxa sambil menampilkan senyuman lebarnya. "Tolong jaga tuan Lee Minho untuk saya tuan muda Jisung" Lanjut Daxa sedikit membungkung ke Jisung yang dibalas anggukan oleh Jisung.
"Panggilkan Hartaj dan tolong siapkan air panas untuk Jisung" Pinta Minho dingin.
"Baik tuan akan saya panggilkan General Manager dan akan saya siapkan air panas di kamar mandi utama" Seru Daxa lalu sedikit membungkuk kembali dan meninggalkan mereka berdua.
"Kau mau melihat balkon ?" Tanya Minho sambil tersenyum kepada Jisung. Jisung pun mengangguk sebagai balasan. Kemudian Minho menarik Jisung kearah pintu balkon.
"General manager ?" Tanya Jisung yang masih setia ditarik oleh Minho
"Kakakku suka dengan tempat ini dan ingin berbagi pemandangan dengan orang lain. Jadi kami membangun Hotel dibawah Villa ini." Jawab Minho sambil membuka pintu balkon.
"Waw, dimana kita ?" Tanya Jisung sambil berjalan menuju pinggiran tembok, menikmati pemandangan sekitar. Sekarang giliran Minho yang ditarik tangannya oleh Jisung.
"Nepal, didepan adalah gunung everest. Pemandangannya lebih indah saat saljunya mencair" Seru Minho lalu melepas gandengan tangan mereka meskipun enggan. Menyingkirkan salju yang turun di kepala dan bahu Jisung yang masih menikmati pemandangan. Kemudian mengusak rambut Jisung perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated || Minsung [Slow Update]
FantasyKetika Lee know bertemu dengan matenya yang secara tidak terduga adalah seorang lone wolf tanpa pack. Sedangkan dia adalah vampir yang sedang dikejar kejar oleh bangsanya sendiri. Apa yang dipikirkan oleh moon goddess dan siapa sebenarnya Han jisun...