"Urggg" Jisung bangun dan merasakan kepalanya yang pusing membuatnya mengeluarkan rintihan lalu mengarahkan tangannya untuk memijat pelipisnya. Lalu samar samar dia mendengar suara langkah kaki.
"Akhirnya kau bangun, Are you okay ?" Tanya sebuah suara yang membuat Jisung terkejut lalu duduk dan mendorong tubuhnya dengan kakinya sampai ke sudut tempat tidur yang dia tiduri lalu menggeram ke arah sumber suara.
"Hey hey, it's okay. Ini hanya aku. Ingat ? Mate yang kau serang " Seru Minho mengangkat tangan sambil tetap berdiri beberapa langkah dari tempat tidur. Tidak ingin menakuti matenya.
"Apa yang terjadi ?" Tanya Jisung dengan suara paraunya yang baru dia sadari. Tubuhnya terasa sangat lelah. Minho yang menyadarinya pun beranjak pergi dan kembali dengan segelas air yang masih mengeluarkan asap.
"Kau pasti haus, itu teh hangat minumlah dulu. Oh sebagai tambahan aku tidak menambahkan racun atau apapun jadi tolong minumlah" Seru Minho yang menyerahkan cangkir yang sebelumnya telah dia tiup perlahan untuk mengurangi suhu panasnya.
Jisung menerimanya sambil terus menatap waspada pada Minho, Minho pun tersenyum karena Jisung mau menerima gelasnya. Beberapa saat menatap Minho, dia pun akhirnya mengalihkan perhatian pada cangkir di gengamannya, dia tangkup dengan kedua tangannya mencari kehangatan dari cangkir tersebut. Setelah memperhatikan isi cangkir lamat lamat agak lama, dia memutuskan bahwa cairan didalamnya hanya lah teh biasa dan daun tehnya dari dapurnya yang sangat dia kenali. Lalu meniup perlahan teh tersebut kemudian meminumnya. Hangat mengalir dari kerongkongan ke perutnya membuatnya tanpa sadar mengeluarkan suara seperti desahan. Minho pun terkekeh mendengarnya. Wajah Jisung memerah saat sadar apa yang telah dia lakukan kemudian menyembunyikan wajahnya lebih dalam lagi diantara kedua kakinya.
"Makanlah terlebih dahulu kau pasti lapar, aku membuatkan sup untukmu. Aku akan menceritakan apa yang terjadi sambil kau makan. Dan tambahan lagi aku tidak menambahkan bahan yang aneh kedalamnya, semua bahan berasal dari dapurmu." Seru Minho melangkah mundur sambil masih menatap Jisung. Menjaga jarak agar tidak membuat mate nya tidak nyaman.
"Ka-" Belum sempat Jisung melanjutkan kata katanya, perutnya berbunyi pertanda minta diisi. Membuat wajahnya semakin memerah.
"Wkwkwk, cute. Aku menunggumu di dapur."Seru Minho sembari meninggalkan dapur sambil terkekeh.
"Kau butuh makan bodoh, apalagi yang kau pikirkan. Mate membuatkan kita makanan." Seru Serene yang mengkagetkan Jisung yang sedang mematung. Jisung pun seperti orang linglung lalu bangkit dan berjalan menuju dapurnya membawa cangkirnya yang telah kosong. Matanya melihat punggung Minho yang sedang menuangkan cairan yang sepertinya sup kedalam mangkuk.
"Duduklah" Seru Minho tanpa menoleh. Jisung pun duduk di bangku meja makannya. Lalu Minho meletakkan semangkuk sup dan alat makan didepan Jisung. Dan mengisi gelas Jisung yang telah kosong dengan teh hangat lagi. Kemudian duduk di sebrang Jisung.
"Makanlah, kau butuh makan karena telah tertidur selama 2 hari." Seru Minho sambil menunjuk mangkuk sup dengan dagunya.
"2 har-"
"Akan mulai kujelaskan kalau kau mulai makan"Potong Minho gemas karena Jisung masih bersikap waspada padanya.
Jisung pun mulai mengambil sendok disamping mangkuknya, mengaduk perlahan sup tersebut sambil menatap Minho yang dibalas dengan senyuman tipis. Lalu dia memperhatikan sup kental yang berisi kentang dan potongan daging. Lalu mengendusnya dan memutuskan tidak ada yang aneh pada sup pemberian Minho tersebut. Kemudian dia mulai menyuap sup tersebut kemulutnya setelah dia tiup beberapa saat. Entah itu lapar atau memang masakan Minho yang harus dia akui cukup enak, dia tidak sabar untuk menyuap kembali. Membuat Minho terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated || Minsung [Slow Update]
FantasyKetika Lee know bertemu dengan matenya yang secara tidak terduga adalah seorang lone wolf tanpa pack. Sedangkan dia adalah vampir yang sedang dikejar kejar oleh bangsanya sendiri. Apa yang dipikirkan oleh moon goddess dan siapa sebenarnya Han jisun...