Chapter 9 - Hyunjin

435 39 1
                                    

"Jisung, kau siap ?" Tanya Minho saat masuk ke kamar tidur

"Iya aku siap" Jawab Jisung keluar dari kamar mandi. "Waw kau memakai itu ?" Tanya Jisung melihat Minho. Minho saat ini memakai setelan lengkap serba hitam sambil membawa berkas, sedangkan Jisung memakai celana kain panjang sepatu kets dan sweetshirt.

"Iya. Setelah kita pergi ke LA untuk mengambil beberapa barang yang tertinggal, kita akan ke perusahaanku untuk menaruh berkas berkas ini lalu pergi berbelanja untuk kebutuhanmu." Jawab Minho sambil merapikan berkas di tangannya.

"Kebutuhanku ?" Tanya Jisung bingung, membuat Minho menoleh padanya.

"Kau akan tinggal di coven bersamaku kan ? kau bilang covenmu hanya perlu kau hadir saat walpurgis night dan malam bulan purnama ?"Tanya Minho yang mulai panik dengan muka memelas.

"Tapikan belum tentu anggota covenmu menerimaku" Jawab Jisung memainkan ujung bajunya. Minho melempar berkas secara kasar ke sofa dan berjalan menghampiri Jisung, meraih tangan yang lebih muda.

"Percayalah semua akan menerimamu, ya mungkin mereka akan meragukanmu sedikit karena kau seorang werewolf. Tapi percayalah mereka baik, aku akan selalu disisimu. ok ?" Tanya Minho sambil mengangkat wajah Jisung dengan tangan satunya.

"Janji ?" Tanya Jisung dengan muka memelas yang membuat Minho ingin merubah fikirannya dan tetap di Villa.

"Janji" Seru Minho Tersenyum. "Ayo" Lanjutnya sambil menarik tangan Jisung ke arah sofa. Minho mengambil kembali berkas yang dia taruh disofa tadi, lalu berbalik menghadap Jisung.

"Siap ?" Tanya Minho yang dibalas anggukan oleh Jisung. Minho lalu memejamkan matanya, memfokuskan fikirannya.

BZZZZ

"Okay tunggu disini sebentar aku akan mengambil barangku di kamar dengan cepat" Seru Minho melepas gandengan tangan mereka dan berlari menaiki tangga setelah sebelumnya menaruh berkas di tangannya ke sofa belakang mereka. Jisung pun melihat sekeliling, dia berada di ruang tamu bergaya eropa yang cukup minimalis dengan beberapa sofa didepan perapian. Setelah beberapa saat Jisung berjalan kelorong dan mendekati tangga mendongak keatas, menyadari rumah ini berlantai 2. Kemudian saat masih mendongak, bisa Jisung lihat Minho menuruni tangga. Saat Minho sampai di anak tangga terakhir, Jisung merasakan sesuatu dan langsung menoleh kearah pintu.

"Ayo" Ajak Minho sambil meraih tangan Jisung.

"Apa kau merasakannya ?" Tanya Jisung kemudian sambil tetap berdiri dan menatap pintu, mengabaikan tarikan tangan Minho. Minho memiringkan kepalanya bingung, lalu menatap ke arah pandang Jisung. Minho memfokuskan fikirannya memperlebar area deteksi dengan kemampuan vampirenya. Dan ya, dia merasakan ada seorang vampire mendekat. Minho langsung maju ke depan Jisung, menyembunyikan Jisung di balik punggungnya.

"Apakah itu pengejarmu ? " Tanya Jisung sambil memiringkan kepalanya, mengintip pintu dari balik badan Minho.

"Entahlah, mungkin juga temanku. Karena mereka juga bisa menyembunyikan pheromon mereka " Jawab Minho sambil terus waspada karena keberadaan vampire di depan mereka yang kian mendekat. Jisung pun merapal mantra bind, dan diarahkan ke depan pintu. Gagang pintu pun berputar lalu pintu terbuka perlahan, Jisung mengumpulkan mana di tangannya dan sudah terbentuk bola api.

"Hyung aku mer-" Sebelum vampire itu menyelesaikan kata katanya, sulur kayu keluar dari tempat dia melangkah dan pintu terbanting tertutup. Sulur tadi mengikat tubuh hyunjin dan Jisung sudah bersiap melempar bola api dengan santainya ke arah pintu.

"Jisung hentikan, itu temanku" Kata Minho cepat, namun bola api telah di lempar oleh Jisung.

Minho melangkah kedepan selangkah lalu mengangkat tangannya mengirim kekuatannya ke vampire didepannya agar menghalangi bola api, namun bola api tersebut melaju begitu cepat. Vampire didepannya pun menutup mata, menyiapkan keadaan terburuk. Namun sudah 5 detik dan tidak terjadi apa apa, Vampire di depan mereka membuka mata dan ternyata bola api itu berhenti sekitar 5cm didepan mukanya. Vampire tersebut pun menghembus kan nafas yang entah sejak kapan dia tahan. Lalu dia memiringkan kepalanya, mengintip dari balik bola api. Dapat vampire itu lihat Minho yang masih dengan posisinya dengan tangan kedepan dan muka panik, dengan seorang lelaki di belakangnya mengintip dari badan Minho. Kemudian Jisung melambaikan tangannya sekali dan Bola api itu menguar seketika dan sulur yang mengekang vampire itu perlahan masuk lagi ke bawah.

Fated || Minsung [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang