"Kenapa wajah bunda ditekuk seperti itu ? nanti cepet tua loh" Canda Jisung ketika duduk di samping Sana
"seharusnya bunda yang bertanya, sepertinya beban mu berat sekali ? tidak mau cerita ke bunda ?" Sana bertanya sembari mengelus pipi Jisung lembut, membuat siempu kini tersenyum tulus .
"Tidak bunda, Aku tidak apa apa. Hanya memikirkan tumpukan pekerjaan di guild saat aku selesai cuti nanti" Bohong Jisung, ia tidak mau membuat ibunya khawatir. Beruntung ibunya bukan werewolf, jika iya pasti dia sudah tertangkap basah berbohong. Jisung bisa mencium bau pheromon nya sendiri yang berubah menjadi bau jeruk kecut sejak keluar dari ruang arsip. Sana memandang mata Jisung cukup lama,sedang yang dipandang sibuk memalsukan raut wajah dan pendar di matanya yang lebih mudah dari memalsukan pheromonnya.
"Bagaimana denganmu, tinggal di coven Bangchan ? apa tidak apa apa ? mereka tidak merundungmu kan ?" Sana mengganti topik saat tidak ada yang dia dapatkan dari memandangi mata anaknya.
"tidak aneh, dan berada disana terasa..."Jisung memutus perkataanya, mencari kata yang sesuai untuk mendiskripsikan perasaannya."misterius tapi nyaman. Aku meragukan mereka tapi disisi lain aku percaya pada mereka. Apa itu aneh bunda ?"
"Bunda juga tidak tau, itu instingmu bukan ?" Tanya Sana yang diangguki Jisung. "Bunda tidak tau mengenai mate dan pack bond atau apapun karena di coven penyihir kita bersama karena memiliki tujuan yang sama. Tapi satu yang bunda tau, Chan bukan orang yang jahat. Dia mungkin aneh, tapi bukan vampire yang jahat dan dengan umurnya pasti dia tahu mana yang cocok dengan covennya dan mana yang bukan, kalau dia tidak memberikan permusuhan berarti kau diterima disana bukan hanya olehnya tapi oleh semua anggota covennya. Tapi untuk berjaga-jaga, kalau terjadi sesuatu, sekecil apapun keraguan di hatimu jangan lupa hubungi bunda ya " Tutur lembut Sana sambil mengelus bahu Jisung.
"Iya bunda, pasti" Jawab Jisung dengan helaan nafas, menyandarkan kepalanya di bahu sang bunda sambil melihat anggota coven lain menikmati perjamuan.
"Kau tidak makan ?"
"Tidak bunda, Minho tadi memaksaku makan malam lebih awal. Nanti aku akan mengambil makanan bila sudah merasa lapar, sekarang sedang malas" Ia menjawab sembari mendusel ke Sana kemudian menutup matanya.
"Sepertinya kau tampak bahagia dengan Minho." Kekeh Sana sambil mencubit pinggang Jisung
"hmm, dia memperlakukanku seperti anak kecil. Terlalu memanjakanku sampai aku takut sendiri." Bisik Jisung di telinga Sana. "Tapi, makan bersama seseorang dan memiliki mate yang memasak makanan untukku, kuakui itu cukup menyenangkan." Tambahnya sambil tersenyum dan memeluk ibundanya, membuat Sana ikut tersenyum mendengar penjelasan Jisung.
"Tapi entah mengapa bunda merasa kamu sedikt gelisah, tidak mau bercerita kepada bunda ?" Sana mencoba memancing jisung lagi setelah mereka cukup lama berada di posisi itu, Jisung membuka matanya perlahan, sedikit terkejut dengan pernyataan bundanya. "Atau hanya perasaan bunda saja ?" ralat Sana tidak yakin dengan pertanyaannya sebelumnya, Jisung benci ini, benci melihat ibunya tidak percaya padanya. ketika ia membuka mulutnya, namun tidak ada kata yang bisa dia keluarkan, ia memutuskan untuk menutupnya kembali. "Apa ini mengenai hal hal tentang werewolf lagi ? mate, bond, pack dan lainnya ?" Tanya Sana lagi saat melihat Jisung tidak bersuara tapi membuka mulutnya. Jisung mengangguk pelan, baru tersadar bahwa benar ini mengenai dirinya sebagai werewolf. Menceritakannya kepada ibunya yang tidak akan paham hanya akan membuat ibunya overthinking, setidaknya dengan jisung tetap diam, maka ibunya akan menyerah mencari tahu. "Maaf bunda tidak bisa membantu, andai saja ayahmu-" Jisung langsung bangkit dan meluruskan duduknya, memegang kedua bahu Sana.
"Bunda sudah berapa kali Jisung bilang semua tidak ada hubungannya dengan itu, aku baik baik saja karena bunda. Bunda tidak bisa membantu mengenai masalah werewolf tidak akan sedikitpun mengurangi fakta bahwa bunda adalah satu satunya bunda yang kusayang. aku baik baik saja, ini antara Jisung dan Serene." Ucapnya tegas ke Sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated || Minsung [Slow Update]
FantasyKetika Lee know bertemu dengan matenya yang secara tidak terduga adalah seorang lone wolf tanpa pack. Sedangkan dia adalah vampir yang sedang dikejar kejar oleh bangsanya sendiri. Apa yang dipikirkan oleh moon goddess dan siapa sebenarnya Han jisun...