Chapter 17 - Coven 2 [Living Room]

416 48 8
                                    

"ini tidak mengasikkan" Kata Hyunjin sambil cemberut

"Dibagian mana nya ?" Tanya Chan tanpa menoleh, dia sedang membuka pagernya dan mengirim pesan ke seseorang. Meminta untuk mengirimkan pesan kesemua petinggi vampire untuk pertemuan besar.

"Menggodamu dan Seungmin menyenangkan hyung. Tapi menggoda Minho hyung dan Jisung menakutkan. Yang satu posesif, dan satu lagi aneh. Ini membosankan" Jawab Hyunjin

"Kau menggerutu karena perhatian Minho hyung sudah tidak kepadamu lagi sehingga kedepannya tidak akan mengasikan menggodanya bukan ?" Tanya Seungmin sambil menyeringai yang hanya dibalas dengusan oleh Hyunjin

"Kelak kau akan merasakannya ketika kau bertemu dengan beloved mu Hyunjin. Kau tidak akan bisa mengalihkan pandanganmu dari nya dan menjadi vampire posesif." Kata Chan terkekeh sambil mengeratkan rangkulannya pada Seungmin, pagernya sudah tergeletak di meja dekat sofa.

"Aku sangat ingin hyung, bertemu beloved ku secepatnya. Semoga penantianku tidak akan selama Minho hyung" Kata Hyunjin sambil cemberut 

"Kalau kau bertemu dengan belovedmu lebih cepat dari Changbin hyung maka kau akan mendepatkan bahan ledekan baru" Kata Seungmin sambil terkekeh, mendengarnya Changbin hanya menghela nafas

"Jangan seperti itu, pertemuan terjadi karena suatu alasan. Minho baru bertemu Jisung pasti karena memiliki alasan juga." Kata chan

"Tapi tapi, bukankah Minho hyung terlalu posesif ?" Kata Hyunjin dengan muka julidnya yang mendapat dengusan dari Changbin, membuat Hyunjin menoleh ke Changbin. "Serius hyung, Minho hyung hampir membunuh seorang pramusaji hanya karna Jisung ramah ke manusia tersebut." Lanjut Hyunjin

"Garis bawahi hampir Hyunjin, berarti belum terjadi. Menurutku dirumah ini Chan hyung yang paling mengerikan, dia bahkan me-"

"Changbin" Seru Chan menyela perkataan changbin, membuat semua mata tertuju ke Chan yang hanya tersenyum menampilkan lesung pipinya

"Tapi bukankah Jisung cukup menggemaskan" Kata Changbin mengalihkan topik

"Hyung, lanjutkan hyung jangan mengalihkan topik pembicaraan" Rengek Hyunjin penasaran, Seungmin memperhatikan, dia juga penasaran apa yang hendak dibicarakan Changbin tadi

"Tanya lah pada Minho hyung, setidaknya dia sanggup melawan Chan hyung. Aku tidak sanggup mempertaruhkan nyawaku hanya untuk rasa penasaranmu Hyunjin." Kata Changbin berdecih

"Minho hyung tidak akan pernah menceritakannya, dia suka kalau rasa penasaranku menggantung" Kata Hyunjin bertambah cemberut dan menjatuhkan punggungnya ke sofa

"Tapi Minho hyung punya kelemahan baru, kita bisa menggunakan Jisung" Kata Seungmin tiba tiba membuat semua mata tertuju padanya.

"Kau benar" Seru Hyunjin bangkit dari posisinya. Chan memandang Seungmin datar, Seungmin hanya tersenyum dan membuat Chan hanya bisa menggeleng ringan.

"Tapi Jisung sangat imut, dan manis. Aku yakin dia tidak memiliki niat buruk" Kata Seungmin mengalihkan pembicaran. "Changbin Hyung kau suka yang manis imut seperti itu kan ?" tanya Seungmin menggoda

"Hyung kau harus lihat saat dia makan hyung, sangat imut. Dia menyimpan makanan dipipinya lalu mengunyah makanannya perlahan. Lucu seperti tupai Hyung, sungguh." Seru Hyunjin lalu duduk secara dramatis di sebelah Changbin dan mengguncang lengan Changbin

"Sebenarnya Aku sangat ingin mencubit pipinya tadi" Seru Changbin sambil menggelengkan kepalanya.

"Coba saja maka jari kalian akan hilang seketika" Kata Minho lirih dengan suaranya turun 2 oktaf membuat semua yang lebih muda membeku dan Chan hanya bisa menggeleng sambil terkekeh. Minho pun berlalu ke pintu keluar.

Fated || Minsung [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang