Chapter 18 - Breakfast

416 53 7
                                    

Jisung terbangun karena perubahan suhu, mencoba mengumpulkan kesadarannya. Dia mulai meraba-raba merentangkan tangannya, mencari vampire yang seharusnya berada di sebelahnya.

'Kita aman, Mate bangun lebih awal dari kita dan ada di ruang sebelah' Kata Serene saat Jisung mulai panik. Namun setelah diberitahu Serene, Jisung kembali terlelap tidur.

"Sungie...." Panggil Minho yang duduk di tepi tempat tidur sambil mengelus rambut Jisung, menarik kesadaran yang lebih muda dari alam mimpi.

"Hmmmm...... 5 menit lagi Hyung." Jawab Jisung sedikit tidak jelas karena belum sepenuhnya terbangun, sedang Minho masih dengan setia mengelus rambut Jisung. Yang lebih muda menyamankan diri ke sentuhan tangan Minho, menggeliat seperti cacing mendekat ke sang Vampire sampai pipi gembul nya bersentuhan dengan paha Minho. Setelah menemukan matenya dengan pipinya, Jisung melingkar mendekati Minho, berakhir menenggelamkan kepalanya di perut yang lebih tua yang masih setia mengelus rambut Jisung. Tak lama kemudian Jisung mengeluarkan suara dengkuran lembut (Purr) pertanda nyaman. 

"Ini sudah siang, apa kau tidak lapar ?" Tanya Minho lirih, namun dia tak kunjung mendapatkan jawaban dari sang werewolf dipangkuannya. Tak lama setelahnya terdengar suara gemuruh dari perut Jisung membuatnya reflek tambah menenggelamkan kepalanya lebih dalam ke perut matenya, mengundang kekehan renyah dari sang vampire. 

"Bangun dan mandilah, akan Hyung buatkan sarapan. oh,  atau lebih tepatnya makan siang." Pinta Minho kemudian terkekeh kembali sambil mencoba meraih pipi Jisung di perutnya, meremas kedua pipi Jisung dengan kedua tangannya lalu menunduk dan mengadu kedua hidung mereka.

"Iya hyung aku bangun" Seru Jisung mencoba melepas tangan Minho di pipinya sambil tertawa kecil dan mencoba keluar dari jeratan Minho. Jisung duduk dikasur sambil mengucek kedua mata dengan punggung tangannya. Kemudian kedua tangan minho meraih sisi badan Jisung yang setelahnya dia angkat yang lebih muda.

"Yup" Serunya sambil menurunkan Jisung didepannya, memaksa Jisung berdiri meskipun sang mate sedikit oleng kesamping dengan mata masih tertutup.

"Hyunggggg, " Keluh Jisung sambil cemberut, reflek Minho mengecup cepat bibir manyun Jisung. Membuat yang lebih muda langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya sambil bersemu merah dan memelototi yang lebih tinggi.

"Pergi mandi" Suruh Minho sambil terkekeh melihat Jisung memelototinya, kemudian mendorong punggung yang lebih pendek kearah kamar mandi setelah sebelumnya mencium singkat pucuk kepala Jisung.

"Hyung akan menjemputmu dalam 20 menit" Kata Minho berjalan menuju pintu kamar sambil mengirim kedipan mata kearah Jisung.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~/ᐠ . ۪ . ᐟ\ノ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Morning Hyung" Sapa Minho ketika melihat punggung Chan yang sedang duduk di salah satu kursi meja makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Morning Hyung" Sapa Minho ketika melihat punggung Chan yang sedang duduk di salah satu kursi meja makan.

"Morning Minho" Sapa Chan balik sambil membalik koran di tangannya. "Aku sudah mengisi ulang kulkas, dan aku menunggumu disini karena tau dapur adalah tempat pertama yang akan kau tuju setelah bangun" Kata Chan mulai menaruh koran di tangannya.

Fated || Minsung [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang