"Sungi-ya" Bisik Minho ditelinga Jisung sambil mengelus pinggang Jisung. Jisung yang mudah terbangun tersentak kaget. "Easy, you are save. Hyung here" Lanjut Minho memeluk Jisung dan menaik turunkan tangannya di punggung Jisung. Jisung yang sudah tersadar sepenuhnya meleleh di pelukan Minho, mendusel ke leher yang lebih tua dan menghirup pheromone yang menenangkannya. "Kita sampai di covenku" Bisik Minho lagi membuat Jisung mulai melepaskan diri dari pelukan Minho dan membenarkan posisi duduknya. Jisung menatap jendela mobil, menerawang dan menyadari mereka sedang tidak berjalan. Lalu Jisung menoleh kearah kursi pengemudi dan menyadari Hyunjin sudah tidak duduk disana, baru akan bertanya dimana sang pengemudi berada suara Hyunjin membuat Jisung menoleh lagi dan mendapati yang dicari berada diluar sedang meregangkan otot ototnya.
"Jisung" panggil Minho menarik atensi Jisung kembali yang seketika langsung menoleh menatap Minho tepat dimata, melihat itu Minho khawatir leher Jisung terkilir. Tangan kanan Minho naik menyentuh leher Jisung dan mengelusnya. "Kau tidak apa apa ?" Tanya Minho khawatir.
"Tidak apa apa Hyung, hanya sedikit kaget saja. Maaf" Kata Jisung sambil berbisik di akhir.
"Ayo keluar kalau begitu" Kata Minho melepas pelukannya pada Jisung lalu keluar dari mobil, Jisung mematung sesaat sebelum hendak melakukan hal yang sama. Namun saat akan membuka pintu mobil, pintu tersebut sudah terbuka terlebih dulu menampakan sebuah tangan yang terulur padanya. Jisung mendongak mendapati Minho yang tersenyum padanya, segera ia meraih tangan matenya lalu keluar dari mobil dan Minho pun membenarkan pegangan tangan mereka sehingga dia dengan nyaman menggenggam tangan Jisung. Sang tuan rumah lalu menuntun Jisung menuju pintu masuk sebuah Villa, mengikuti Hyunjin yang sudah duluan berjalan di depan. Jisung mengamati sekitar, pepohonan kering diselimuti salju, lalu menatap kedepan kearah Villa. Rumah yang cukup luas berlantai 3, bercat putih yang pudar menjadi cream dengan atap ditutupi salju. Dirinya sedikit tersentak kaget dan menatap pintu villa saat Hyunjin membuka pintu masuk tersebut hingga berbunyi cukup kencang, Minho reflek menggerakkan ibu jari tangannya yang menggenggam tangan Jisung.
"Hyunjin bodoh, bisakah kau membuka pintunya pelan pelan?" ujar Minho yang hanya ditanggapi cengiran oleh yang lebih tinggi.
"Pintunya sedikit macet hyung" Hyunjin beralasan lalu masuk ke dalam " Hyunggggggggg, kami pulang" Teriak Hyunjin, Minho hanya menggelengkan kepalanya dan Jisung merasa lebih tenang melihat kebodohan teman barunya.
'Teman ?, tapi Hyunjin membenciku. Hyunjin membenciku bukan? tapi aku melakukan kesalahan apa ?' Batin Jisung saat tak sadar ia menganggap hyunjin sebagai temannya.
"Jisungie, Apa yang sedang kau pikirkan hm? " Bisik Minho sambil mengusak rambut lawan bicara, menarik yang lebih muda dari pikirannya yang reflek menatap Minho. Lalu Jisung menyadari sudah ada pria lain didepannya dan mereka berada di ruang tengah didalam rumah. Jisung sedikit tersentak dan merasa takut, kemudian ia mencoba bersembunyi di belakang Minho.
"Hei, tidak apa apa ini Bangchan. Coven Leader Stray kids." Kata Minho sambil mengeratkan pegangan tangannya pada Jisung. Jisung pun menyembulkan kepalanya dari punggung Minho, disapa oleh seorang pria dengan senyum ramah dan lesung pipi.
"Hei aku Bang Christopher Chan, panggil saja Chan. Aku leader di coven ini, kau tak perlu takut padaku. Apakah boleh ku tau siapa namamu manis?" Tanya Bangchan dengan senyum ramahnya. Jisung pun mulai bergeser kesamping, keluar dari punggung Minho. Namun tangannya yang lain memeluk lengan Minho erat.
"Aku Han Jisung, mate Minho" Kata Jisung pelan, lalu menunduk sedikit memberi hormat.
"Waw, lancar sekali seperti orang saling berkenalan pada umumnya. Dimana sulur dan bola api yang kuhadapi ? bukankah ini pilih kasih" Cibir Hyunjin disamping Bangchan yang langsung mendapat pelototan mata dari Bangchan dan Minho.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated || Minsung [Slow Update]
FantasyKetika Lee know bertemu dengan matenya yang secara tidak terduga adalah seorang lone wolf tanpa pack. Sedangkan dia adalah vampir yang sedang dikejar kejar oleh bangsanya sendiri. Apa yang dipikirkan oleh moon goddess dan siapa sebenarnya Han jisun...