~~~~Warning 3k word~~~~~~~
Jisung terbangun karena merasakan tarikan dari kalungnya, pertanda seseorang menghubunginya. Dia mengetuk pendat nya 2 kali untuk menolak panggilan itu, merasakan Minho mengeratkan pelukan di pinggang yang lebih muda. Dia tidak yakin kapan terakhir kali dia tidur senyenyak ini dan bangun sebahagia ini, semua akan sempurna jika ia tidak merasakan kepalanya yang berdenyut pusing. Dia menghela nafas, menggeliat untuk berbalik dan meringkuk lebih dalam di pelukan Minho, menikmati pheromone hutan setelah hujan milik matenya.
Dan kemudian dia mengingat semua yang terjadi dini hari tadi, dia ingat apa yang dia dan Serene lakukan dan katakan. Mengingat dirinya menangis di ruang makan disaksikan anggota coven lain, menggoda Minho untuk meminum darahnya, tertidur di dalam pelukan matenya. Jisung beringsut sedikit, secara naluri mencari kenyamanan di matenya. Tanpa sadar mengeluarkan suara merengek dari belakang kerongkongannya, membuat Minho mengeluarkan suara shushing sambil mulai mengelus punggungnya.
"Sepertinya hariku hari ini akan berat" suara Jisung teredam, namun masih sanggup minho dengar dan membuatnya terkekeh. Suara kekehan sang vampire semakin keras ketika merasakan cubitan kecil di perutnya. "Hyung, kepalaku sakit" Rengek Jisung
"Kamu mau Sup pereda pengar dengan isian apa ?" Tanya Minho, Jisung sedikit terpaku dengan suara bangun tidur matenya, otaknya bekerja untuk merekam suara itu.
"Mau samgyetang hyung, boleh?"
Jisung berteriak terkejut saat Minho tiba tiba mengangkatnya, yang lebih muda reflek mengalungkan tangan ke leher sang mate saat dia digendong menuju kamar mandi.
"Hyungggggggg"
"Gosok gigi cuci muka lalu kita turun kebawah" Minho meletakkan Jisung disebelah wastafel. "atau kamu mau sarapan di kasur ?" Tanya Minho sambil mengangkat sebelah alisnya.
"Sepertinya melihat Hyung memasak tidak buruk" Jisung menerima uluran sikat gigi lengkap dengan pasta gigi yang bertengger di ujung sikatnya dari Minho . "Tapi aku malu hyung." Ucap Jisung sebelum memasukkan sikat gigi ke mulutnya dengan muka memerah.
"Tenang saja, kita masih belum seberapa dibandingkan Chan hyung dan Seungmin." Ucap Minho sambil menepuk kepala Jisung.
"Sekarang aku penasaran dengan cerita mereka, bertahun tahun jadi informan membuat rasa penasaranku tinggi. Aku sudah mengetahui kisah percintaan 3 duke lainnya, dan mereka gilaaa" Ucap Jisung setelah selesai menyikat gigi, lalu turun untuk mulai membersihkan muka.
"Aku bisa memberitahumu bila penasaran, aku sudah mendapatkan ijin dari Chan hyung. Kau akan berakhir marah kalau mendengar langsung dari vampire tua itu, sedangkan kau tidak akan mendapatkan cerita lengkapnya bila bertanya pada Seungmin." Minho mengulurkan tangannya dan langsung diraih Jisung.
Mereka keluar dari kamar mandi bergandengan tangan sebelum Jisung terhuyung sambil memegangi kepalanya karena pusing, Minho langsung mengangkatnya dan menggendong Jisung lagi.
'Jisung, aku ingin berlari keluar setelah makan.' Jisung memutar bola matanya
"Hyung Serene meminta bermain diluar setelah makan"
"Ide bagus, bagaimana kalau bermain dengan yang lain juga ? yang lain lebih suka anjing ketimbang kucing. Makanya soonie doongie dori selalu dikamarku."
"Tentu, tapi hyung, aku bukan anjing" Ucap Jisung sambil memukul bahu Minho, kemudian menyembunyikan mukanya di leher Minho saat dia mulai mendengar suara vampire yang lain dari ruang makan. Saat mereka masuk ke ruang makan yang lain diam dan memperhatikan.
"Kamu mau duduk disini dengan yang lain atau ikut hyung ke dapur ? kau bilang mau melihat hyung memasak ?" Tanya Minho lirih
"Disini saja Hyung." Jawab Jisung, kemudian Minho menurunkan matenya di kursi samping Seungmin. Sang raja vampire menghilang ke dapur lalu kembali lagi dengan buah kering dan jus strawberry, selama itu pula ruang makan senyap dengan vampire lain memperhatikan sang werewolf yang menunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated || Minsung [Slow Update]
FantasyKetika Lee know bertemu dengan matenya yang secara tidak terduga adalah seorang lone wolf tanpa pack. Sedangkan dia adalah vampir yang sedang dikejar kejar oleh bangsanya sendiri. Apa yang dipikirkan oleh moon goddess dan siapa sebenarnya Han jisun...