04

334 69 87
                                    

Sudah hampir satu jam aku dan Taehyung saling diam, aku sibuk mengerjakan tugas kelompok sedangkan Taehyung sibuk menatapku, sebenarnya ini orang kenapa sih?! Kenapa dia menatapku seperti itu, tatapan yang terlihat begitu sendu.

Aku yang ditatap oleh Taehyung hanya diam acuh saja dan tidak menggubrisnya. "Ekhem.." Suara deheman Taehyung membuat kegiatan menulisku terhenti sesaat dan melirik ke arah Taehyung.

"Tiga bulan lagi ada pemilihan putri mahkota." Alisku berkerut mendengar ucapan Taehyung, kenapa dia tiba-tiba membahas pemilihan putri mahkota?.

"Lalu?? Aku rasa, hal itu tidak ada hubunganya denganku." Aku beranjak dari duduku saat melihat gelas minumku yang kosong.

Aku berdiri, meraih gelas kosongku dan melangkahkan kakiku hendak mengambil minum namun ucapan Taehyung sukses membuatku mematung. "Kau harus mengikuti pemilihan itu."

Aku berbalik dan menatap tajam Taehyung. Maksudnya apa?? Dia menyuruhku mengikuti pemilihan putri mahkota?! Yang benar saja?! Tentu aku tidak mau!!!

Mengikuti pemilihan putri mahkota sama saja dengan mendaftarkan namaku di malaikat maut, tentu kalian masih ingat kan?! Bagaimana nasib tragis sang antagonis di akhir cerita?! "Seingatku kau tidak mau aku menjadi putri mahkotamu  jadi maaf aku tidak berminat untuk ikut." Ucapku ketus.

"Aku tidak bilang akan memilihmu."

Taehyung beranjak dari duduknya dan berjalan mendekat kearahku. Melihat wajah datar bin serius Taehyung entah kenapa membuatku meremang. Semakin Taehyung mendekat, akupun semakin mundur hingga punggungku membentur tembok.

"Ap...apa yang kau lakukan?" Sialan kenapa aku merasa gugup. Wajah tampan bin tembok Taehyung hanya berjarak sekitar dua jengkal dari wajahku, aku menggenggam erat gelas ditanganku dan menelan salivaku. Tae.. jangan dekat-dekat!! Nanti aku khilaf.

Taehyung tersenyum menyeringai. Shit!!! Taehyung ganteng banget anjirr!!! "Kau gugup?" Suara deep Taehyung benar-benar membuatku ingin menabok mulutnya.

Menurut anda gimana??? Aku itu wanita dewasa beradarah panas yang dipepet sama berondong ganteng yang minim ekspresi kek modelan Taehyung, bagaimana aku tidak gugup?!!!.

Taehyung semakin mendekatkan wajahnya, hingga jaraknya wajahnya dengan wajahku hanya sejengkal saja. "Ja... jangan men... mendekat atau kau akan menyesal."

Taehyung terkekeh melihatku yang gagap. Anjinglah!!! Kenapa mulutku pakai acara gagap segala. "Memangnya apa yang akan kau lakukan??" Ucap Taehyung lalu menggigit bibir bawahnya.

Anjing yah si Tae ini berniat mau menggoda aku?! Yah maaflah Tae, godaanmu berhasil, kampret banget yah si Putra Mahkota ini!!

Taehyung tersenyum, sementara aku hanya diam sembari melihat kearah lain, pokoknya jangan sampai melihat kearah Taehyung.  "Apa yang kau lihat?" Taehyung berbisik dengan mengarahkan wajahku kearahnya, sepertinya berondong ini mengetesku. Tiba-tiba saja sebuah ide haram melintas di otakku bagai meteor yang meluncur cepat dan....

Cup

Aku mengecup bibir Taehyung sekilas dan bingo!!! Taehyung terkejut, dia mematung dan memegang bibirnya terkejut, sementara aku tersenyum penuh kemenangan lalu segera meninggalkan Taehyung yang masih mematung. Salah sendiri dia berani menggodaku.

.

.

.

Aku kembali ke perpustakaan dengan membawa segelas minuman, jika kalian tanya bagaimana perasaanku, sebenarnya aku gugup dan juga takut. Aku gugup karena ini adalah ciuman pertamaku dan seteleh kupikir-pikir kenapa juga aku tadi cium bibir Taehyung?? apalagi pria itu jelas umurnya berada dibawahku maksudnya umurnya dibawah Park Sohyun, aku berasa seperti tante-tante yang menggoda berondong. Ajg!! aku bahkan sama sekali tidak menyangka kalau aku akan memiliki keberanian seperti itu.

Turn Back TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang