"Maaf nona, aku hanya ingin mengatakan bahwa Putra Mahkota datang menemuimu."
.
.
.
.
Tubuhku terasa kaku dan tentu saja aku juga merasa terkejut. Sungguh aku sama sekali tidak menyangka Taehyung akan datang kerumahku dan menemuiku.
"Sepertinya saya harus segera pergi, saya akan kembali dan membawakan Yang Mulia minum."
"Tidak perlu membawakanku minum."
Hyunji mengangguk mengiyakan, dengan segera ia pergi keluar dari kamarku yang entah kenapa terasa suram karena keberadaan Taehyung.
"Aku dengar dari pelayanmu kau demam." Taehyung berucap dan berjalan mendekat kearah ranjangku. Jangan mendekat kecuali minta di unboxing?! Dengan segera aku merubah posisiku yang tadinya rebahan di atas ranjang menjadi duduk diatas ranjang.
"Kenapa Yang Mulia datang kesini?" Aku bertanya dengan nada ketus yang tidak bisa aku tutupi, aku itu tipe orang pendendam, tolong catat ini ya, jadi jangan main-main dengan Park Sohyun.
Dan tentu saja karena kejadian semalam aku menjadi merasa sangat jengkel dan dendam dengan tindakan Taehyung semalam. Lihat saja suatu saat nanti Taehyung pasti akan merasakan pembalasanku.
"Apa kau sudah pergi ke tabib?" Aku melirik tajam kearah si Kampret yang tidak membalas ucapanku dan justru balik bertanya.
Taehyung duduk di tepi ranjangku dan menatapku dengan tatapan mata yang penuh rasa bersalah. Tunggu rasa bersalah?! Apa dia merasa bersalah soal kemarin?
Ha.. gak mungkin!!
"Kau terlihat sangat pucat." Taehyung menyentuh keningku, namun dengan segera aku menampiknya. "Aku hanya menggrepe-grepe sebentar saja, jangan seperti ini."
Tuhan... aku mau ketawa dengar ucapan si Kampret ini, tapi aku sekarang lagi marah sama si Kampret. Cobaan apa lagi ini???!!
"Kenapa Yang Mulia tidak datang?!" Taehyung menunduk lesu, ia nampak menghela nafasnya berat.
"Jangan memanggilku seperti itu, kita hanya berdua disini." Aku mengalihkan pandanganku karena malas melihat Taehyung yang sama sekali tidak menjawab semua pertanyaan yang aku ajukan.
Tangan besar Taehyung terulur kembali, namun kali ini ia meraih rahangku agar melihatnya.
"Apa kau menungguku sangat lama disana??"
Menurut anda??? Aku menunggu selama lima jam disana, bayangin lima jam??!!! Itu kalau di buat baca wattpad sudah berapa chap dan berapa judul yang aku baca!!
"Jangan konyol!! Dimenit kesepuluh Yang Mulia tidak kelihatan batangnya, aku langsung pulang!"
Aku berbohong!! Tentu saja!! Bayangin bagaimana kalau si Kampret Taehyung tahu kalau aku menunggunya selama lima jam?! Dia pasti kesenengan, dan aku menjadi wanita yang terlihat seperti tidak punya harga diri.
"Betulkah?!"
Dari cara Taehyung menatapku, dia seperti tidak percaya dengan apa yang aku katakan.
"Tentu saja betul, karena aku tahu Yang Mulia juga akan melakukan hal yang sama ketika posisi kita dibalik." Taehyung menggeleng pelan lalu mengelus pipiku perlahan .
"Aku akan menunggu, tidak peduli seberapa lama aku pasti akan menunggumu, bahkan jika kau sampai tidak datang maka aku akan mencarimu dan pasti akan menemukanmu." Taehyung berucap dengan suara husky-nya yang rendah. Jemari besar Taehyung kini beralih mengelus bibirku yang kering karena demam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Turn Back Time
FanfictionPark Sohyun, wanita berdarah panas, berusia 33 tahun tidak menyangka jika ia yang seharusnya meninggal karena ditabrak justru terbangun ditubuh seorang gadis muda dengan usia 16 tahun yang ternyata adalah karakter antagonis dalam novel.