Happy New Year Epribadeh...❤️❤️❤️
Coba kasih tahu aku, cerita yang aku tulis dan pernah kalian baca apa??
.
.
.
.
.
Tabib bilang Hyunji pingsan karena kelelahan, ngomong-ngomong di dunia novel ini istilah dokter masih jarang digunakan. Disini masih banyak yang menyebut dokter dengan sebutan tabib.
Jadi kalau ada yang sekolah jurusan kedokteran maka kami disini menyebutnya sekolah jurusan ketabiban. Canda teman... kami menyebutnya sekolah jurusan kesehatan.
Hyunji sekarang tertidur di brankar klinik sembari menunggu kantong infus yang tersalur di tanganya habis, sementara aku duduk disamping brankar Hyunji, rasanya ini seperti aku yang jadi pelayan dan Hyunji yang menjadi majikan. "Kau hilang ingatan, tapi masih ingat bagaimana cara menyiksa pelayanmu."
Kalian pasti bisa menebak siapa yang mengatakan cibiran itu. Tentu saja itu adalah pangeran kita Lee Jeonkook. "Sebenarnya kenapa kau masih disini?? Dan perlu kau tahu aku sudah tidak pernah menyiksa pelayanku."
Jeonkook tersenyum tipis, dia berdiri disampingku dan menyandarkan tubuhnya ke tembok sembari melihat pemandangan luar melalui jendela. "Aku sahabatmu Hyun, aku sangat mengenal karaktermu."
Aku mendengus dan memutar kedua bola mataku. Masalahnya aku bukan Min Sohyun tapi Park Sohyun jelas kita berbeda, dan aku bukan sahabatmu, ingin sekali aku mengatakan itu pada Jeonkook. "Terserah kau saja." Ketusku.
"Kalian berdua memang sangat aneh." Aku menoleh menatap Jeonkook yang ternyata sedang melihat kearah jendela, aku sama sekali tidak mengerti dengan ucapan Jeonkook sebenarnya kalian yang dimaksud Jeonkook ini siapa?? Kalau begini kan jatuhnya, dia yang aneh.
Tidak lama setelahnya Hyunji sadar, dan keadaanya terlihat jauh lebih baik, bahkan wajahnya juga tidak sepucat tadi. "Nona, maafkan aku karena sudah merepotkan nona."
"Baguslah kalau kau tahu bahwa kau merepotkan, jadi kedepanya kau harus lebih menjaga kesehatanmu." Hyunji mengangguk dengan wajah penuh rasa bersalah. Hyunji bangun, dia duduk dibrankar dan terkejut karena mendapati kehadiran Jeonkook disana.
"Pangeran." Salam Hyunji, aku hanya mendengus melihat Hyunji merubah wajah bersalahnya menjadi malu-malu.
"Maafkan hamba sudah membuat pangeran repot." Jeonkook mengangguk dengan senyum tipis. Dih... didepan Hyunji senyum penuh wibawa sedangkan ke aku tidak!!
Hyunji hendak turun dari brankarnya setelah selang infusnya dilepas, dan aku sebagai majikan yang siaga segera membantu Hyunji untuk turun dari ranjang. Aku harus segera kembali kerumah sebelum Yoongi menyadari kalau aku tidak ada di rumah.
"Aku akan mengantar kalian kerumah." Ucap Jeonkook serupa perintah.
Ngomong-ngomong disini kami sudah memakai mobil sebagai kendaraan, namun hanya Klan Lee yang menggunakan, selebihnya kami memakai kereta kuda. Tapi tentu saja mobilnya tidak secanggih di duniaku. Sudah kukatakan sebelumnya kan di dalam novel ini aku rasanya seperti kembali ke era 1920an.
Setelah hampir setengah jam, akhirnya aku dan Hyunji sampai kerumah, aku dan Hyunjipun turun dari Mobil Jeonkook. "Kau tidak ingin mengatakan sesuatu?" Jeonkook yang masih duduk dikursi kemudi bertanya padaku dengan raut wajah tengil yang sayangnya tampan.
Aku dan Hyunji yang sudah turun dari mobil Jeonkook hanya diam saja dan saling memandang. Memangnya aku harus bilang apa?? Apa aku harus bilang.....
"Kamu nanya?" Hyunji langsung menyenggol tubuhku dengan sikunya, sementara Jeonkook terlihat terkejut dengan jawaban tidak terduga dariku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Turn Back Time
FanfictionPark Sohyun, wanita berdarah panas, berusia 33 tahun tidak menyangka jika ia yang seharusnya meninggal karena ditabrak justru terbangun ditubuh seorang gadis muda dengan usia 16 tahun yang ternyata adalah karakter antagonis dalam novel.