05

354 63 83
                                    

Mungkin benar disetiap musibah pasti ada hikmah, buktinya adalah hari ini. Andai saja aku tidak datang telat mungkin aku akan tetap sebangku dengan Taehyung, namun beruntungnya aku datang sedikit terlambat dari biasanya dan berakhir dengan pindah tempat duduk dan menjadi sebangku dengan ketua kelas, Kang Mina.

Tidak lama kemudian seorang guru masuk kedalam kelas dan memberikan beberapa soal untuk dikerjakan, pada awalnya kelas terasa begitu sunyi karena para murid sibuk mengerjakan soal, sementara guru setelah memberikan tugas, ia pergi keluar entah kemana.

"Siapa kau?" Suara husky Taehyung mengudara membuat semua murid yang tadinya fokus dengan tugas mereka menoleh kearah Taehyung, tidak terkecuali juga denganku, lah ini orang baru sadar apa kalau yang duduk disebelahnya bukan aku? Aku menoleh melihat Taehyung yang sedang menatap Kim Yoora dengan tatapan yang dingin.

Tunggu!!

Tatapan yang dingin? Tidak!! Tidak seharusnya Taehyung tidak menatap Kim Yoora dengan tatapan dingin seperti itu, seharusnya dia menatap Yoora dengan tatapan terpesona, harusnya Taehyung jatuh cinta pada Yoora.

"Hyun..." Aku tersentak dari lamunanku saat mendengar Taehyung memanggilku. Aku menatapnya melotot dan bertanya melalui tatapanku.

'Apa?'

".... Kembali ke tempatmu, kau pergilah." Mataku semakin melotot kaget saat mendengar kalimat terakhir Taehyung yang ditujukan untuk Kim Yoora. Taehyung mengusir Yoora, sang protagonis?!

Bukankah ini seharusnya moment mereka untuk jatuh cinta, saling terpesona. "Aku tidak mau!! Sudahlah lebih baik kau duduk denganya saja." Aku menolak perintah Taehyung, meskipun dalam hati ini aku dag.. dig... dug....

Ini termasuk membangkang perintah Putra Mahkota tidak sih?!

Sementara Yoora tidak bersuara, ia hanya menunduk dan meremas jemari tanganya. "Pindah!" Perintah Taehyung terdengar dingin. Membuat seisi kelas menjadi takut.

"Hyun, lebih baik kau pindah saja." Bisik Mina disebelahku, aku menghela nafasku berat lalu menoleh menatap para murid yang sedang menatapku dengan tatapan memohon. Sungguh aku sebenarnya tidak mau kembali duduk bersama si Taehyung, kupikir aku sudah lepas dari Taehyung, namun nyatanya itu hanyalah semu, seperti kehadiranmu yang kukira selamanya ternyata hanya sementara.

"Ma.... maafkan aku." Suara Yoora terdengar sengau, dia seperti menahan tangis. Taehyung tidak bergeming, dia tetap melihat kearahku dengan tatapan tajam tanpa memperdulikan Kim Yoora disebelahnya.

Dengan berat hati akupun akhirnya mengikuti kemauan Taehyung untuk bertukar tempat duduk dengan Yoora. Namun ada satu kejadian yang membuatku bingung, tepat sebelum aku berpindah tempat duduk aku mendengar Mina bergumam.

"Cih.. Palsu." Ucap Mina dengan sorot mata yang menatap ke arah Yoora tajam.

.

.

.

.

.

Aku sama sekali tidak menyangka jika kejadian pindah tempat duduk itu tersebar hingga ke kelas lain bahkan kepenjuru akademi secepat kilatan cahaya. Buktinya sekarang semua orang sedang membicarakanku, mereka pikir aku membully bahkan ada yang bilang bahwa aku mengancam Kim Yoora.

Sebenarnya aku merasa tidak masalah dijadikan bahan gunjingan, namun ada beberapa perkataan beberapa orang yang cukup menyebalkan dengan mengatakan bahwa akulah yang mengusir Kim Yoora karena tidak suka melihat Taehyung duduk dengan Yoora, padahal sebenarnya Taehyung ingin duduk dengan Yoora, netijen pintar sekali memutar balikan fakta.

Turn Back TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang