Salah satu hal yang paling tidak aku sangka dari acara makan malam ini, selain sakit mendadak yang Yoora alami adalah keberanian Yoora mengusir Park Jennie yang duduk disebelah Jeonkook agar ia bisa duduk disana, dan demi apa sekarang aku dan Yoora duduk saling berhadapan layaknya musuh bebuyutan.
Acara makan malam sudah selesai sejak beberapa menit yang lalu, dan setelah acara makan malam itu selesai pesta penyambutan yang aku kira hanya diperuntukan untuk para kandidat, pangeran dan Putra Mahkota. Nyatanya setelah acara makan malam itu pestanya kini dibuka untuk umum, maksudku dalam hal ini adalah para bangsawan.
Saat ini aku berada di dalam taman labirin seorang diri, entahlah moodku sejak makan malam tadi sangat jelek. Mungkin karena aku merasa pesta penyambutan para kandidat ini terasa bagai pesta penyambutan untuk selangkah lebih maju menuju kematianku sendiri, dan jujur saja hal itu membuatku merasa sedih.
"Aku tidak menyangka akan bertemu Nona Min di taman labirin ini." Dan aku juga tidak menyangka bahwa aku akan bertemu dengan pangeran Seokjin di taman labirin ini.
Kata-kata itu hanya aku ucapkan dalam hati karena nyatanya yang terpasang di wajahku hanyalah senyum tipis menyapa yang sebenarnya sangat aku dipaksakan.
"Pangeran." Sapaku sopan.
Pangeran Seokjin berjalan mendekat kearahku dengan membawa segelas minuman ditanganya, harus aku akui bahwa gen pria tampan di Klan Lee memang luar binasa, maaf maksudku biasa.
"Nona Min tidak bergabung dengan yang lain?" Aku melirik kebelakang sekilas seolah dari tempatku berdiri sekarang aku bisa melihat istana tempat diadakan pesta, meskipun nyatanya tidak.
Aku menggeleng pelan sebagai jawaban. "Aku rasa, masih belum terlambat jika kau ingin mundur dari kompetisi ini." Wajah Pangeran Seokjin yang sedang menoleh kearahku terlihat sangat serius dengan senyum tipis penuh misteri.
Tolong jangan sampai alur cerita ini berubah menjadi horor. Mendengar ucapan Pangeran Seokjin tentu saja aku menjadi terkejut. Aku tidak menyangka dengan ucapan tidak terduga ini. Apa Pangeran Seokjin baru saja secara tidak langsung menyuruhku mundur dari kompetisi ini?!
Lidahku tercekat, aku bingung harus menanggapi bagiamana. Ucapan Pangeran Seokjin sangat tidak terduga. Apakah aku aku harus minta tutorial untuk kabur dari kompetisi kematian ini?! Atau bagaimana?!
"Aku_____"
"Aku akan membantumu, bahkan jika kita harus meninggalkan negara ini, aku akan membantumu." Tunggu!! Apa pertanyaanku terjawab secepat ini?? Apa benar Pangeran Seokjin menawariku sebuah jalan keluar?! Jika iya, jujur saja mendengar tawaran pangeran Seokjin ini terasa sangat menggiurkan, setidaknya di kehidupan dunia novel ini aku tidak akan mati muda lagi.
Tapi??
Kenapa Pangeran Seokjin menawarkan hal ini padaku?! Apa ini jebakan?! Dan siapa sebenarnya Pangeran Seokjin ini??! Kenapa didalam Novel dia tidak ada?! Namanya tidak pernah disebutkan, dia seperti opsi yang tidak terduga?! Aku bahkan tidak tahu, apakah aku harus waspada terhadapnya layaknya seorang musuh, atau haruskah aku merangkulnya layaknya seorang teman?!
"Keluar dari negara ini ya?!" Gumamku. Aku melihat bagaimana wajah tampan Pangeran Seokjin yang berbinar, seolah meyakinkanku, bahwa jalan keluar itu memang ada. "Mungkin kau akan kehilangan cintamu, tapi setidaknya itu bisa menghilangkan kekhawatiranmu tentang kematian."
Aku tersentak mendengar ucapan Pangeran Seokjin, apa dia tahu siapa aku yang sebenarnya?! Tapi bagaimana mungkin?!
"Bag_______"
"Kau disini rupanya!"
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Turn Back Time
FanfictionPark Sohyun, wanita berdarah panas, berusia 33 tahun tidak menyangka jika ia yang seharusnya meninggal karena ditabrak justru terbangun ditubuh seorang gadis muda dengan usia 16 tahun yang ternyata adalah karakter antagonis dalam novel.