31. Yang Sebenarnya!

92.5K 5.5K 2.8K
                                    

'Bagiku papah adalah pahlawan sekaligus luka terhebat'

- Senja Calista Angkasa

____________________

[Heppy Reading♡]

****
Warningggg⚠

Kalian tau cerita ini darimana?

Kalau bikin grup di whatsapp mau gak?

Pendukung sad end atau heppy end?

Lebih suka Senja sama Bayu atau Senja sama Langit?
*
*
*

"Kenapa gak bilang sama Bunda? Kenapa Senja diam aja?" Tanya Vanessa. Saat ini Senja berada di rumah keluarga Megantara.

Senja menggeleng. Bibirnya terasa kelu untuk berucap, hanya isakan yang keluar dari mulut wanita itu.

"Kenapa sayang? Seharusnya Senja jujur sama kita, jangan disembunyikan. Langit harus tau masalah ini. Seharusnya kamu jangan mendonorkan ginjal kamu untuk Langit, kamu lagi hamil, Ja." Vanessa memeluk Senja erat, membawa gadis itu ke dekapannya.

Kalau Bayu tidak menceritakan semuanya, mungkin Vanessa tidak akan tahu semua penderitaan Senja.

"Senja cinta sama Langit, Bunda..."

"Sekarang Langit kemana?" Tanya Vanessa.

Senja hanya bisa menjawab pertanyaan Vanessa dengan gelenggannya. Bibirnya terus mengeluarkan isakan.

Vanessa menghembuskan nafasnya kasar. "Jawab jujur pertanyaan, Bunda. Apa bener selama ini Langit selalu main fisik sama kamu? Apa bener kalau selama ini Langit bermain api dengan Bulan, bahkan mereka pacaran di depan mata kepala kamu sendiri?"

Senja mengangguk. Tangisnya kian mengeras.

"Apa bener Langit pernah menjadikan kamu bahan taruhan? Dan apa benar, Langit pernah berniat membunuh calon anak kalian?" Tanya Vanessa lagi.

Senja mengangguk pelan. Isakan terus keluar dari mulutnya.

"Kenapa Senja gak pernah cerita sama Bunda? Kenapa Senja diam aja?"

"Se-senja gak bisa ngelawan, ka-kalau Senja ngelawan, La-langit semakin ka-kasar sama Senja, Bunda..." jawab Senja.

"Kenapa Senja gak cerita sama, Daniel? Kenapa kamu masih terus bertahan?"

"Ka-kalau Senja pisah sama Langit, pasti papah marah. Se-senja gak mau di siksa di gudang lagi, Se-senja takut, Bunda! Se-senja gak mau dikurung lagi, Senja gak mau di siksa lagi sama papah pakai cambuk! Se-senja gak mau, rasanya sakit, Senja udah seperti ingin mati..." lirih Senja. Bahkan wanita itu kini sudah menangis sesengukan.

LANGIT SENJA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang