39. Bahaya.

48.8K 3.3K 1K
                                    

'Hanya bisa menunggu kata indah pada waktunya, walaupun saat itu entah kapan datangnya'
____________________

[Heppy Reading♡]
****
Warningggg⚠

Kalian berasal darimana?

Kalian tau cerita ini darimana?

Pendukung sad end atau heppy end?

T

ypo bertebaran dimana-mana

*
*
*

2 Bulan kemudian...

"Ja, mau kemana?" tanya Bayu ketika melihat Senja yang sudah rapih.

"Aku mau jenguk kak Bulan, dirumah sakit." jawab Senja.

"Sendiri? Mau gue temenin?" tanya Bayu.

Senja mengeleng. "Nggak usah, lebih baik kamu jagain Lintang. Jangan menyiakan kesempatan itu lagi, lagipula akhir-akhir ini hubungan kamu sama Lintang sudah membaik."

Ya, memang akhir-akhir ini hubungan Lintang dan Bayu sudah membaik. Waktu dua bulan Bayu habiskan untuk memperbaiki semuanya.

"Tapi gue khawatir sama lo, Ja? Lo taukan anggota Ambarawa semakin liar? Gue gak mau kejadian penculikan dua bulan yang lalu terulang kembali." ujar Bayu risau.

Senja mengulas senyumnya. "Aku baik-baik aja, Bay. Lagipula aku gak pergi sendiri, ada Aldo, Gugun,Riko sama Cumi yang temenin aku."

"Oke, tapi harus hati-hati! Ingat kandungan lo udah delapan bulan." pesan Bayu.

"Iya."

****

Senja menatap nanar Bulan yang tengah bermain boneka ditaman rumah sakit ditemani seorang suster.

Senja melangkahkan kakinya menghampiri Bulan, senyuman terbit dibibir mungilnya. "Kak Bulan lagi apa?"

Gadis itu tidak menjawab, ia sibuk bercanda dengan bonekanya.

Senja menyentuh bahu Bulan, namun Bulan justru menjauh. "Kamu siapa? Pasti kamu mau culik anak aku, ya?"

Bulan semakin mengeratkan pelukannya kepada boneka. "Jangan culik anak aku! Pergi dari sini, dasar cewek gila!" pekik Bulan.

"Ngatain orang gila tapi sendirinya gila." cibir Aldo pelan.

"Ucapan lo Aldongo!" ujar Cumi.

"Kenapa? Gue bener loh, dia kan emang gila karna cinta!" balas Aldo.

Bulan menatap Aldo cukup lama. Sebelum akhirnya ia tertawa gembira sambil melompat-lompat.

Aldo terkejut ketika Bulan tiba-tiba memeluk lengannya. "Langit kamu darimana aja? Baby kangen sama kamu!"

Aldo bergidik ngeri. "Lepas, bangsat! Gue bukan Langit, bego! Gue Aldo!"

"Langit, kenapa kamu jahat sama aku dan baby? Baby nangis cariin kamu." manik mata Bulan berkaca-kaca.

"Emang bener-bener bocah kon--"

"Tol." sambung Gugun.

"Goblok! Dosa tolol!" ujar Cumi.

LANGIT SENJA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang