'Terkadang kita begitu hebat menghibur seseorang, tetapi lupa akan cara menghibur diri sendiri'
____________________[Heppy Reading♡]
****
Warningggg⚠Absen dulu ya....
Kalian berasal darimana?
Tau cerita ini darimana?
Pendukung sad end atau heppy end?
Typo bertebaran diman-mana!!
*
*
*"Bang, beli satenya satu porsi, dimakan disini aja." ujar Langit, pria itu menarik lengan Senja pelan untuk duduk disalah satu kursi kosong.
Netra hazel Senja fokus menatap sepasang suami istri yang tengah bermain dengan anaknya. Langit memukul pelan pundak Senja. "Liat apa?" Langit mengikuti arah tatapan Senja.
Senja mengulas senyumnya. "Kira-kira nanti aku bisa melihat anak aku tumbuh dewasa gak, ya?"
"Lo ngomong apa sih, Ja? Jangan aneh-aneh!" tegur Langit.
"Kalau aku gak bisa selamat saat melahirkan baby, janji untuk jaga dan rawat anak kita dengan baik. Aku--"
"Udah, Ja! Cukup! Aku gak suka kamu bahas itu lagi. Kamu sama baby pasti akan selamat." sela Langit cepat.
"Dengan ginjal aku yang hanya satu?"
Langit terdiam. "Besok kita kerumah sakit, aku akan mendonorkan ginjal aku untuk kamu."
Senja menggeleng. "Aku gak mau kamu sakit, Langit." lirih Senja.
"Lo gak mau gue sakit, tapi lo sendiri sakit, Ja. Lo biarkan orang lain bahagia sedangkan lo hancur?"
"Setidaknya kalau aku tidak selamat nanti, baby masih mempunyai kamu, Langit." balas Senja.
Langit mengusap wajahnya kasar. "Cukup, Ja! Gue gak mau lo bahas itu lagi! Gue akan berusaha mendapatkan pendonor ginjal untuk lo."
"Langit,"
"Apa?"
"Kalau kak Bulan hamil anak kamu bagaimana?" tanya Senja.
Langit mengerutkan dahinya. "Hamil anak gue? Lo ngomong apa sih, Ja?"
"Kalau kak Bulan hamil kamu janji untuk tanggung jawab kan?"
Langit semakin tidak mengerti. "Lo ngomong apa sih? Bulan gak akan pernah hamil anak gue, Ja!"
"Tapi kamu pernah melakukan hal itu dengan kak Bulan."
Tangan Langit tergerak menangkup pipi Senja, "Gue gak pernah melakukan hal itu dengan Bulan, Ja! Selama ini kita hanya bermain di mulut, tanpa menyentuh yang lainnya."
Senja melepaskan tangan Langit yang menangkup pipinya. Kemudian wanita itu mengambil sebuah benda berbentuk pipih. Senja menunjukkan beberapa chat bulan lalu dengan Bulan.
Langit menggeleng. "Lo percaya? Sumpah Demi Tuhan, Ja, gue gak pernah berhubungan seperti itu dengan Bulan, kita gak lebih dari bibir."
"Tapi jelas-jelas itu poto kamu Langit, dan itu bukan editan!"
"Saat itu gue memang main di apartemen Bulan, kondisi gue memang sedang mabuk tapi kita gak melakukan apa-apa. Saat gue mau melakukan lebih dari ciuman dengan Bulan, disaat itu Aldo dateng, dia langsung bawa gue pulang. Kalau lo gak percaya, lo bisa tanya Aldo." jelas Langit.
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT SENJA [TERBIT]
Romance⚠17+ Mengandung kata-kata kasar. * * * * Ini tentang Senja Calista Angkasa dan segala lukanya, yang ia tutup dengan rapat. Tidak ada orang yang tahu tentang penderitanya, kecuali keluarganya. Senja, gadis cantik berambut pirang panjang sepungung...