Hay Hay
•••
Hari pertama acara pekan olahraga. Seluruh siswa yang mengikuti lomba maupun hanya membuat stand makanan saja sudah bersiap siap di posisinya masing masing.
Stan makanan milik Khao, First, Bright, Win, Nanon, Aj dan Jj, terlihat sangat menggemaskan, berwarna merah muda serta stiker beruang yang tertempel di sana, semua konsep itu dari Win. Bukan masalah sih, hanya saja kenapa harus berwarna merah muda dan motif beruang.
Win berdiri di depan stan makanan miliknya, "Lucu banget stan kita."
Sementara yang lainnya masih sibuk menyusun Pie yang kemarin mereka buat, serta meletakkan beberapa minuman dengan rasa bervariasi dengan rapi.
Sempat terjadi beberapa keributan saat membuat Pie nya kemarin. Tapi akhirnya mereka berhasil membuat 300 buah Pie dan bisa menjualnya. Semoga bisa terjual.
"Kenapa warna pink sih win?" Protes Bright, ayolah tidak adakah warna lain.
Win hanya tertawa, sejujurnya Win juga tidak ingin mengambil tema merah muda seperti ini. "Syka suka gue dong."
"Hari ini Jj gak bisa masuk sekolah, dia sakit," sahut Bright.
"Aj juga ?" Tanya First.
Bright mengangkat kedua bahunya. "Mungkin, karena mereka kembar jadi sakitnya barengan."
"Kasian banget."
Setelah kemasan pie susu itu tersusun rapi, mereka mulai berteriak untuk memikat para siswa agar membeli produk mereka.
"Pie susunya, dek," tawar Nanon ketika siswa siswa kelas sepuluh dan sebelas berlalu lalang di depan stand mereka.
Namun masih belum ada satupun pie mereka terjual, apa kurang menarik? Atau mungkin mereka tidak menyukai pie?
Khao membuka satu bungkus pie dan memakannya, "ini caranya dagang gimana sih?"
"Khao! Itu kan buat di jual! Kok dimakan sih," tegur First saat melihat Khao memasukan Pie kedalam mulutnya.
"Satu aja lagian," jawab Khao santai sembari mengunyah.
Tiba tiba Fluke, si ketua OSIS datang ke stan mereka. Bukan tanpa alasan, tapi Fluke di suruh Pak Rio berkeliling dan memeriksa para siswa.
"Yang jual cowok cowok berandalan, tapi stan nya warna pink haha," Ejek Fluke.
Bright dan Pawat sudah mengepalkan tangannya. Ingin sekali mereka melayangkan satu pukulan di wajah si ketua OSIS itu. Bukan karena ejekan Fluke tentang stand mereka, tapi kejadian tempo hari lalu.
"Kok masih rapi? Gak laku ya?" Tanya Fluke dengan nada mengejek.
Pawat mendekati Fluke dengan penuh amarah. Saat itu Pawat bisa saja melayangkan pukulan pada Fluke, tapi Win menahannya.
"Berani sama ketua OSIS?" Tanya Fluke saat Pawat mendekati dirinya.
Pawat meludah ke samping, "Berlindung di balik kata 'Ketua OSIS' biar apa?"
"Wat udah wat," Win berusaha mencegah Pawat agar tidak berbuat yang aneh aneh.
"Gue dinilai baik di mata guru guru, sedangkan lo? Langganan di hukum guru BK? Apa itu sebuah tindakan baik?" Tanya Fluke.
"Oh gue tau, Lo gabung sama mereka berlindung dari BK iya?Pecundang banget," Lanjut Fluke.
Mereka yang di maksud adalah First dan teman temannya. Fluke sangat tau jika First dan teman temannya adalah anak baik baik. Sedangkan musuh terbesar bagi OSIS adalah siswa siswa nakal seperti Khao dan teman temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
INTERACTION | KHAOFIRST
Fanfic"Jadi gimana perasaan lo?" "..." WARNING: •BXB• •Mengandung unsur kekerasan, umpatan, dll•