Hay Hay
Jangan lupa vote nya pren!
•••
Teman temannya asyik ngemil sembari menonton drama. Sementara Nanon, tatapannya kosong, ia masih mengingat kejadian dimana Pawat tiba tiba menciumnya tanpa izin. Nanon tidak menyangka jika Pawat akan senekat itu.
"Seru banget anjir filmnya, terharu gue," Kata Aj yang terbawa suasana dengan Film yang mereka tonton.
"Kayak kisah First sama Khao," sahut Win.
First menggeleng dengan cepat, "Awalnya emang iya, tapi ending nya mereka gak sama sama, gue pengennya sama dia sama sama," bantahnya.
Aj dan Win tertawa menanggapinya.
Aj menggigit biskuit yang baru saja dia ambil, "sekarang First berani terang terangan ya, dulu dia ogah ogahan," Ejek Aj yang berhasil membuat First malu.
Bukan salah First jika dulu dia berpura pura tidak menyukai Khao.
"Dulu kan gue sama First rebutan Khao, iya gak First?" Win menyenggol lengan First.
"Lo tau gak sih je, gue mukul muka First gara gara Khao, lu sih sakit ah" Lanjut win.
"Gue tuh gak sakit, yang sakit itu jj. Gue cuman pura pura aja, lumayan kan bisa bolos sekolah," namanya juga kembar, pastilah sebelas dua belas prilakunya.
First dan Win membulatkan matanya, "Wah wah Aj udah kaya Jj nih."
"Kan emang kembarannya!" Kata Aj.
"Nanon diem diem bae," First menatap Nanon yang tengah melamun.
Aj dan Win kemudian menoleh ke arah Nanon secara bersamaan. Benar juga, terlalu asyik menonton, mereka melupakan Nanon yang sedari tadi tak bersuara.
"Nanon, denger kita gak sih?" panggil Win.
Nanon tetap bergeming, bak tuli dia tak mendengar panggilan teman temannya.
Aj mengguncangkan tubuh Nanon pelan, "Kerasukan setan Pawat inimah."
"NON!" Panggilan tegas dan cukup keras dari Win membuat lamunan Nanon buyar, dia kembali dari alam bawah sadarnya.
"Hah, apa?" Nanon Kikuk.
Ketiga pria itu menghela napasnya secara bergantian. Yang benar saja, jadi selama film berlangsung Nanon melamun?
"Kenapa sih ?" Tanya Aj.
Nanon dengan cepat menggeleng, "Ayo katanya mau nonton film."
Nanon, Filmnya sudah selesai.
Selain helaan napas yang ketiga pria itu, decakan kesal pun sekarang keluar dari mulut mereka.
"Pawat apain lo sih tadi ?" Tanya First yang terlanjur kesal dengan tingkah Nanon.
"Kok Pawat? Kan mau nonton film?" Kata Nanon.
Win tanpa aba aba menoyor kepala Nanon dengan cukup keras, itu berhasil membuat Nanon meringis kesakitan.
"Sakit anjir!" Umpat Nanon sembari mengelus kepalanya.
"Filmnya udah selesai ege! Lo sejam setengah ngelamunin apa sih sampe kayak gini?" Win sama kesalnya dengan First.
"Terus endingnya gimana?" Kali ini Nanon bertanya seperti orang mabuk saja, ia sangat linglung.
First mengusap wajahnya kasar. "Jujur sama gue, Pawat apain lo?! Gak macem macem kan?!"
Nanon terdiam, dia cukup malu untuk menceritakan kejadian tadi. Salah Aj juga meninggalkannya sendirian, eh maksudnya berduaan dengan Pawat.
![](https://img.wattpad.com/cover/328368176-288-k620196.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
INTERACTION | KHAOFIRST
Fanfic"Jadi gimana perasaan lo?" "..." TAHAP REVISI MENTEMEN WARNING: •BXB• •Mengandung unsur kekerasan, umpatan, dll•