25

1.8K 194 0
                                    


     "Bagaimana? Enak?"

Jennie, kucing cantik itu menganggukkan kepalanya dengan cepat menanggapi pertanyaan dari adik si Manoban ini.

Rosie yang merasa senang karena Jennie menyukai masakannya pun tersenyum lalu bergabung dengan Jennie. Tidak mungkin jika ia juga tidak mencicipinya bukan?

      "Rasanya manis, aku suka sekali" ucap Jennie ditengah-tengah makannya, mulutnya penuh dengan cake cokelat dengan beberapa strawberry itu.

Sementara Rosie hanya terkekeh. Ia mengangguk-anggukkan kepalanya begitu merasakan rasa yang cukup nikmat dari cake buatan nya.

Pandangan mata Rosie beralih pada Lisa yang baru saja memasuki dapur, ia tersenyum manis meskipun saat masuk tadi wajah Lisa nampak murung.

     "Apa yang sedang kalian lakukan?" Tanya Lisa, menghampiri adik perempuan juga kucing nya.

Jennie yang mendengar suara juga aroma tubuh Lisa sontak berbalik dan tersenyum hingga memperlihatkan deretan giginya yang sudah tidak putih lagi karena cokelat.

Melihat itu, Lisa terkekeh, begitupun dengan Rosie. Jennie memakan cake nya dengan terburu-buru hingga membuat mulutnya kotor dan belepotan.

Lisa menarik salah satu kursi dan mendudukkan dirinya di sana, menghadap Jennie.

      "Ada apa denganmu, hm? Mengapa sangat berantakan? Apa kue nya seenak itu?" Tanya Lisa, tangannya bergerak untuk membersihkan sudut bibir Jennie yang dipenuhi cokelat.

Jennie mengangguk, "um! Sangat enak, Lisa juga harus mencobanya. Adik Rosie sangat pandai membuat kue" ucapnya, memuji kehebatan Rosie di akhir.

Rosie yang mendengar itu sontak langsung menganggukkan kepalanya dengan bangga.

      "Pasti rasanya pahit."

Sayang sekali, mendengar penuturan itu membuat senyuman Rosie pudar.

     "Apa-apaan, Jisoo? Suka sekali merusak suasana hatiku" protes Rosie.

Sementara Jisoo yang baru saja bergabung hanya menjulurkan lidahnya dengan wajah menyebalkan dan mengambil kursi, duduk disamping Rosie.

     "Cih!" Decih Rosie dan membuang muka dari Jisoo, menyimpan kedua tangannya di dada dengan wajah kesalnya.

Taehyung terkekeh, Rosie dan Jisoo masih sama seperti dulu. Sementara Lisa? Ia hanya menggelengkan kepalanya, merasa biasa saja dengan pemandangan yang selalu seperti itu.

     "Kau membuatnya terlalu sediki, Rosie. Aku tidak bisa mencoba nya" ucap Taehyung.

Rosie yang mendengar itu lantas mengubah posisi dan menatap Taehyung. Benar, tidak ada kue yang tersisa di meja. Lagipula Rosie membuatnya bukan untuk teman-teman kakaknya, ia membuat kue itu untuk Jennie, atas permintaan Jennie juga.

     "Mengapa kita tidak membuat nya lagi?" Ucap Jisoo.

Rosie dan Taehyung saling menatap, tatapan mereka beralih pada Lisa yang tengah menatap Jennie.

Lisa tentu saja menyadarinya, ia menghela nafas, "bukan ide yang buruk, lakukan saja" katanya.

Taehyung, Rosie dan Jisoo lantas bersorak, senang mendengarnya. Selama ini Lisa tidak pernah mengizinkan hal-hal seperti ini karena mereka pasti akan menghancurkan dapurnya, terlebih bagi Taehyung dan Jisoo.

    "Baiklah, aku akan me---

Ucapan Jisoo terhenti begitu melihat Frank.

    "Ada apa, Frank?" Tanya Jisoo.

NEW ZEALAND CAT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang