54. The Sunrise Room

2.9K 196 27
                                    

Ini ya man temen, part yang sepertinya ditunggu-tunggu. Capek ya, nggak tamat-tamat. Sama, saya juga.

Oh ya, part yang kemarin saya izin hapus ya. Terima kasih banyak yang sudah menyempatkan waktu untuk membaca dan memberikan dukungan.

Dan untuk Mbak secret_garden90 izin tag ya, ini saya desikasikan untuk Mbak yang rajin benget kasih dukungan. Dan terima kasih sekali sudah berbagi cerita di chap yang sebelumnya.

Bukan berarti yang lain nggak saya anggap, kalian sama-sama berartinya buat saya kok.

Dan berhubung akhir tahun, sebagai penutup, saya mau bagi-bagi rejeki saldo sopipai buat pembaca yang beruntung.

-----------------------------------------------------

Yang mau ikutan, caranya mudah banget, kok. Caranya:

1. Pastikan Anda memiliki applikasi + akun Shopee dan Instagram

2. Pastikan Anda membaca Chapter terakhir ini baik-baik (Chap 54: The Sunrise Room)

3. Kasih komentar di bab ini

Penilaiannya bukan dari siapa yang cepat ya, tapi yang menurut saya memang benar-benar niat kasih dukungan berupa komentar. Mau review singkat, mau kritik atau saran, semuanya diterima dengan senang hati.

Waktunya 24 jam dari bab ini update. Jadi yang mau ikutan, batasnya sampai 23 Desember 2022 pukul 05.25 WIB.

Pemenangnya akan saya chat via Wattpad (terhitung beberapa menit/jam setelah program berakhir). Kemudian, cukup DM Instagram saya @dvitnas (Dvitnas Deputiara) nggak perlu follow akun, cukup DM aja dengan mengirimkan format:

Username WP:

No Hp yang terhubung sama akun ShopeePay:

Contoh:

Username: dvitnas

No Hp: 082222222

Setelah 4 pemenang ini menghubungi saya di IG dan sudah mendapatkan hadiahnya, baru akan saya umumkan siapa-siapa yang terpilih lewat Wattpad (next chapter yang saya belum tau updatenya wkwk)

Ini untuk 4 orang dengan komentar terbaik, ya. Dan saya ingatkan lagi, komentar bisa berisi review naskah, kritik, ataupun saran. Mau panjang ataupun pendek, terserah pembaca, karena yang terpenting bobot komentarnya. Jadi, jangan takut buat evaluasi karya saya.

Bagi yang terpilih nantinya dan masih bingung dengan sistemnya, tenang saja, akan saya pandu untuk mendapatkan hadiahnya. Memang hadiahnya tidak seberapa, tapi saya harap, ini bermanfaat bagi penerimanya.

Terima Kasih

***

Perumahan tiga lapis, dengan bangunan paling luas yang berada di lapisan paling belakang, kiranya seperti itulah lingkungan tempat tinggal Riza sedari kecil. Meskipun bisa dibilang dia terlahir dari keluarga konglomerat, tak sekalipun dia diajari oleh kedua orang tuanya ataupun mbak yang mengurusnya sedari kecil untuk hidup hedon.

Fakta di lapangan, tidak semua anak orang kaya hedon dan tidak semua anak tidak mampu prihatin. Jangankan anak orang kaya, anak orang tidak punya, kalau mau hedon, ya hedon saja, tidak perlu menunggu kaya raya. Tergantung sebagaimana orang tuanya mendidik dan kepribadian diri sendiri yang menjalani.

Kediaman Riza sendiri kurang lebih sebesar 3 hektare, itu cukup untuk rumah, taman, kebun, lapangan serba guna, bisa digunakan untuk badminton, voli, basket, dan juga kolam renang. Rumahnya tiga tingkat. Lantai bawah untuk garas, dapur, ruang tamu, beberapa kamar, lantai dua, ruang keluarga beserta kamar-kamar, lantai tiga, untuk bermain anak-anak. Selain itu, terdapat berbagai peralatan olahraga. Namun, di lantai tiga hanya terdapat toilet luar, 1 kamar, ruang untuk beribadah, dan tak lupa, balkon. Lantai tiga yang disebut-sebut sebagai markasnya empat serangkai ini selalu menjadi tujuan tersendiri bagi Riza dan sahabat-sahabatnya. Kalau lapar, tinggal turun, mengambil makanan.

Go Went GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang