Dikediaman Taehyung.
Keadaan di kediaman Taehyung sangat tenang dan nyaman terlihat jisoo dan jennie yang baru saja keluar dari mobil namun jisoo menggendong Jennie karena Jennie kesakitan berjalan akibat permainan jisoo yang kasar waktu malam hingga membuat Jennie tidak bisa berjalan siapa saja pasti akan tau jika jennie tidak bisa berjalan karena ulah jisoo, Taehyung pun melihat jisoo yang menggendong Jennie Mulai bertanya.
" Jennie kenapa jisoo?" Tanya Taehyung sebenarnya ia tau hanya saja memilih pura pura tidak tau
" A , anu ayah Jennie sakit jisoo kedalam dulu ya kasian Jennie " ucap jisoo meninggalkan ayah nya
" Lain kali jangan terlalu agresif jika bermain jadi seperti itu kan hahah " Taehyung menertawakan putra sulungnya " huum seperti jisoo dan jennie telah melakukan nya apakah Lim dan rose melakukan juga aku sangat berharap iya haha , tapi dimana mereka mereka belum keliatan batang hidung nya apa mereka masih tidur di hotel " Taehyung pun menekan handphone nya dan menelepon Lim.
"Hallo Lim kau dimana?" Tanya Taehyung
" Aku masih di hotel ayah sedang menunggu rose "
" Ahh baiklah cepat kemari jisoo sudah ada disini bersama jennie "
" Iya ayah aku akan segera kesana"
Tutt panggilan pun di akhiri limario
" Apakah wanita memang selalu lama jika berdandan sialan dia membuatku menunggu tapi well wanita pintar merias diri contohnya rose dia sudah hampir 1 Jam duduk di meja rias oles ini oles itu lah tapi aku akui dia cantik tapi kita teman jadi aku tidak boleh memiki perasaan seperti itu kepada teman ku sendiri " ucap limario yang lupa jika dirinya adalah suami rose
" Jangan melihatku seperti itu jika tidak akan kubuka semua bajuku lagi " ucap rose dengan iseng
" Kau jangan seperti itu lagi apalagi sampe buka bukaan seperti itu astaga chaeng itu tidak baik "
" Lah kenapa aku kan istrimu Lim hahaha kau ini aneh pria lain jika melihat wanita tanpa busana pasti mereka akan menerkam nya tapi kau malah menghindarinya bahkan kau ketakutan aku heran kau sering ke club kan, pasti banyak lah wanita yang mengajak mu tidur atau merayumu tapi giliran di jahili istri sendiri malah menghindar " ucap rose sambil berdandan , Lim pun berjalan mendekati rose yang sedang berias kemudian berjongkok di hadapan rose
" Aku adalah suamimu tapi aku menggapmu sebagai seorang teman aku tidak ingin melukaimu kita pernah berjanji bukan untuk selalu ada di suka maupun duka? Aku tidak ingin melakukan itu bila hanya keterpaksaan kita belum sama sama siap untuk itu aku mengerti , aku tidak akan memarahimu jika kau bertindak sesukamu aku tidak akan melarang apa apa "
" Kau pria baik terimakasih karena telah mengerti " ucap rose sambil memainkan rambut Lim
" Jadi chaeng sekarang peluk lah aku " ucap Lim ,rose pun memeluk Lim yang berada di hadapannya
" Aku merasa nyaman dengan pelukanmu terus lah memberiku kehangatan dari pelukanmu Lim "
" Itu pasti aku tidak akan meninggalkan mu apapun yang terjadi , aku menyukai bau rambutmu yang sangat harum hahah, yasudh ayo kita berangkat ayah sudah menunggu dan aku telah menelpon asisten ku untuk membereskan baju ku setelah pulang dari rumah ayah kita akan berangkat kebali "
" Ihh terus baju bajuku?"
" Tak perlu membereskan bajumu kita akan beli disana nanti sekalian shopping ok , ok istriku eh mksd ku teman hidupku mari kita pergi " ucap Lim sambil menggenggam tangan rose ,rose tersenyum manis melihat punggung Lim .
" Aku bersyukur memiliki mu, meski terkadang kamu aneh tapi kamu begitu dewasa dan membuatku tersenyum akan segala hal hal konyol bahkan perdebatan kecil kita , sepertinya aku jatuh cinta padamu Lim tapi aku tahu jika kau tidak mencintaiku kau bahkan bilang jika aku teman mu mulai hari ini aku akan berusaha menunjukkan cintaku kepadamu kita lihat apa respon mu , kamu begitu manis memperlakukan ku bahkan kau tidak ingin aku di lukai oleh siapapun termasuk Kaka tirimu , limario aku jatuh cinta padamu dan akan ku tulis sendiri kisah cintaku ini semoga kau segera merasakan apa yang aku rasakan " ucap rose dalam hatinya .