bab 22

353 29 6
                                    

Setelah beberapa hari Lim tinggal di Paris , tampak nya sekarang Lim sedang belajar berjalan di bantu oleh alat yang sudah tersedia, kali ini ia di temani oleh Jennie karena jisoo harus menyelesaikan beberapa tugas nya di kantor jadi hanya Jennie saja yang menemani Lim.

Tak butuh waktu lama saraf2  yang berada di tubuh Lim mulai bekerja sedikit demi sedikit, Lim memulai berjalan meskipun masih sangat lemah tetapi tidak membuat nya gigih untuk kembali seperti sedia kala, sampai tak lama kemudian pintu terbuka .

Ceklek pintu terbuka

Gadis bak Dewi Yunani itu tersenyum ke arah Jennie dan Lim tidak lupa ke arah si dokter.

"  Irene " ucap Jennie

" Jennie?" Jawab Irene

" Kamu kemana aja dah lama yah kita ga ketemu" ucap Jennie pada Irene

" Hemm " Irene pun mengangguk

" Kamu ko tambah Cantik banget "

" Kamu lebih dari aku " jawab Irene , Irene tersenyum ke arah Lim namun si pria  hanya terdiam tidak menunjukkan balasan senyumannya.

" Lim sakit apa jenn?" Tanya Irene pada Jennie

" Dia lumpuh , dokter Xiumin bilang banyak saraf Lim yang tidak bekerja sehabis di keroyok oleh eomma jisoo "

" Ahh aku turut berduka cita yah Lim, semoga cepet sembuh" ucap Irene dengan melihat Lim , namun si pria lagi2 mengabaikan Irene.

" Suho ,di rektur rumah sakit memanggilnya mu " ucap Irene

" Nanti ya selesai ini aku kesana " jawab Suho pada Irene

" Yaudah jen , klo dah selesai kita ngobrol2 dulu ya kebetulan aku lagi free "

" Hemm , oke "

Irene pun keluar ruangan , kedatangan Irene membuat Lim tidak berkutik sama sekali biasanya ia akan mengombali Irene sekrang hanya menunjukan raut wajah kekecewaan nya saja.

Setelah selesai, Lim dan Jennie pun pulang kerumah karena Lim seperti merasa tidak nyaman ,jika harus ikut dalam pembicaraan si gadis , tak lupa di ikuti dengan Irene yang kini sudah berada dirumah keluarga taehyung.

" Irene , silahkan dimakan" ucap Jennie dengan menunjukkan beberapa jamuan nya

" Iya Jen, oh ya aku turut berduka cita atas apa yang menimpa Lim pasti rasanya sangat berat" ucap Irene

" Hemm ntahlah ren , aku juga tidak mengerti mengapa Rosie bisa seperti itu"

" Padahal dia adalah laki laki yang sangat baik mengapa Rosie mempermainkan hatinya"

" Aku takut sebenarnya, " ucap Jennie dengan melamun

" Kenapa?" Tanya Irene

" Aku sudah menyakitinya terus Sekarang dia disakiti oleh Rosie istri nya sendiri , takut nya aku dia tidak percaya dengan cinta lagi " ucap Jennie

" Itu tidak akan terjadi , mari kita bantu Lim keluar dari zona buruk ini aku yakin dia masih memiliki ruang untuk orang baru "

" Aku tidak yakin, kau lihat kan sekarang dia bagaimana? "

" Hemm aku melihat nya dia seperti kosong dan hampa "

" Dia seperti orang yang linglung , aku tidak tega melihat nya setiap hari harus frustasi mengacak2 kamar nya Sendiri melukai dirinya sendiri "

" Jen , kau tidak perlu memikirkan itu aku akan membantu mu percayalah padaku "

" Aku sangat percaya padamu , Tolong yah bantu lim" ucap Jennie

beautiful girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang