bab 19

391 28 5
                                    

1 tahun telah berlalu begitu cepat pagi hari di rumah sakit Seoul.

Angin begitu dingin berhembus bahkan sesekali air mata masih mengalir tidak terbendung lagi seorang wanita sedang duduk ditaman dengan tatapan kosong nya bahkan sesekali ia menangis , tentu saja rose menangis karena berita kekerasan yang di lakukan oleh ibu tiri Lim sudah muncul di berbagai acara tv bahkan tak jarang mereka mewawancarai rose kini ia sedang duduk dengan sang meneger nya.

" Oppa apa Lim akan bangun?" Tanya rose

" Tentu saja chaeng kau jangan putus asa seperti itu Lim pasti kuat "

" Tapi oppa ini sudah 1 tahun ia tidak sadarkan diri keadaan nya semakin hari semakin buruk"

" Kau percaya dia kan?"

" Aku sangat percaya oppa , mengapa aku harus meninggalkan dia waktu itu jika aku tidak meninggalkan nya mungkin dia tidak seperti ini dia sudah melewati kesusahan oppa aku tidak tega harus melihat nya seperti ini "

" Chaeng ini sudah takdir jangan menyalahkan dirimu kita tidak akan tau kan takdir akan terjadi seperti apa,"

" Heuum oppa "

" Oh ya chaeng kapan kau akan comeback album baru? Kau sudah cukup lama menunda nya "

" Aku tidak tau untuk sekarang aku hanya ingin mendampingi Lim aku ingin menunggu dia sadar "

" Tapi chaeng tidak baik kau menunda nunda comeback mu para fans mu sudah sangat menunggu kau comeback "

" Aku tau oppa , akan aku pikirkan lagi "

" Baiklah ,oppa akan pergi ke gedung yg dulu karena sajagnim menyuruh oppa kesana "

" Baiklah hati-hati oppa "  meneger rose pun pergi meninggalkan rose sendirian di taman .


Rose POV

" Aku baru saja merasakan bahagia karena dia mengungkapkan perasaan nya tapi kau mengubah kebahagiaan ku dengan membuat nya tak berdaya seperti itu , aku mohon tolong sembuhkan dia Tuhan  " ucap rose dalam hatinya kemudian ia bangkit dan masuk ke dalam rumah sakit itu ia pun melihat Lim di balik kaca ruangan nya .

" Chaeng " panggil Jennie yang baru saja tiba

" Ada apa eonnie?"

" Bagaimana keaadan Lim?"

" Ya sama seperti biasanya eonnie  "

" Sudah kita berdoa saja semoga Lim cepat bangun lagi , eonnie membawakan mu makan makan lah chaeng jika kau tidak makan kau akan sakit "

" Aku tidak lapar eonnie "

" Kau harus makan chaeng jika kau tidak makan Lim akan marah "

" Nanti saja eonnie aku akan memakannya sungguh , aku akan masuk kedalam dulu eonnie "

" Baiklah eonnie simpan disini "

Chaeng pun masuk kedalam ruangan lim , terlihat wajah Lim yang di balut perban di wajah dan di kepalanya chaeng pun duduk di pinggir Lim.

" Hy Lim bagaimana kabar mu lim apa mimpi mu sangat indah sampai kau tidak mau bangun?  Bangunlah aku merindukan mu, aku rindu sikap bego mu , aku rindu ucapan maaf dan terimakasih mu , bangunlah pria kuno kau pasti kuat kau sudah lama tidur aku merindukan mu sungguh " Ucap chaeng dengan menyandarkan kepalanya di tangan Lim dan air mata chaeng jatuh ketangan Lim.

Pria itu pun menggerakkan jari jarinya dan kemudian membuka matanya ia melihat rose yang sedang memeluk tangan nya dengan menangis Lim pun mengangkat tangan nya kemudian mengusap pelan kepala rose , rose masih menangis kemudian ia merasakan kepalanya ada yang mengusap kemudian bangun dan melihat Lim yang sudah bangun dengan tersenyum.

beautiful girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang