" Chaeyoung ahhh " ucap Lim berlari dengan menggenggam beberapa kembang api ditanganya ia pun berlari seperti seorang anak kecil yang senang mendapatkan hadiah akibat tidak memperhatikan jalan Lim terjatuh dan membuat kaki si pria terkilir chaeng merasa kaget ketika melihat Lim terjatuh kemudian hendak berlari tetapi si pria sudah bangkit dan jalan ke arah nya dengan pincang.
" Chaeng lihatlah aku membawa kembang apinya dan makanan kita akan di antar ke sini nanti "
" Lim apa ada yang sakit?" Tanya rose
" Aniyo "
" Tidak apalah nanti juga sembuh , kau duduk disini aku akan menyalakan ini ok "
" Mari nyalakan bersama " ucap rose
" Yasudah mari" rose pun menyalakan kembang api bersama Lim ia merasa senang sesekali rose melihat pria depannya tersenyum ketika kembang api begitu indah membelah lautan di malam hari bahkan sesekali Lim terlihat memperhatikan rose yang begitu menawan saat menyalipkan rambutnya. Lim pun menancapkan sebagian kembang api di pasir dan ia menyalakan nya kemudian melihat ke arah rose yang sedang memperhatikan kembang api di tangannya .
" Chaeng " tiba tiba saja ucap Lim , si gadis hanya sibuk memperhatikan kembang api di tangannya entah ada keberanian dari mana pria itu memeluk rose tentu saja membuat rose kaget dengan Lim yang tiba tiba memeluknya .
" Aku merindukanmu " ucap pria itu entah sadar apa tidak dengan yang ia ucapkan " aku merindukan mu bolehkan seperti ini dulu sebentar saja " ucap pria itu dengan semakin mengeratkan pelukannya " kau sudah terlalu jauh pergi dariku , chaeng katakanlah sesuatu kenapa kau begitu tega mengkhianati ku kurang apa aku huum? Aku berusaha menjadi teman yang baik untukmu agar kau nyaman dengan ku agar kau tidak meninggalkan ku seperti eomma dan jennie katakan padaku apa kesalahanku chaeng hiks hiks " pria itu menangis, rose benar benar tidak bisa menjawab pertanyaan Lim dan iapun malah ikut menangis bersama Lim bahkan kini rose membalas pelukan erat Lim .
" Kau tidak salah Lim hiks hiks kau tidak salah , aku yang salah " ucap chaeng dengan menangis
" Tuan limario ini pesanannya " ucap maid seafood pesanan Lim tadi. Dengan cepat Lim dan rose melepaskan pelukan nya karena kaget lim pun mengusap air matanya .
" Ah simpan saja disana" ucap Lim maid pun menyimpan makanannya kemudian meninggal Lim dan rose " maafkan aku aku mendadak jadi emosional " ucap Lim dengan nada dingin kembali " lebih baik kita makan udara di pantai ini sangat dingin " Lim pun duduk di samping makanan begitu pula rose yang enggan berbicara ia masih membayangkan ketika pria di depan nya ini berucap jika ia merindukan nya bahkan ia merasa jadi wanita terjahat karena menyia nyiakan laki laki sebaik Lim.
" Makan lah setelah makan kita akan pulang "
" Aku tidak ingin pulang "
" Kenapa bukan nya kau mengajakku pulang tadi?"
" Tidak jadi " ucap rose
" Kenapa?"
" Aku sedang tidak ingin pulang " ucap rose
" Heleh peniru "
" Aku tidak mau pulang titik"
" Yasudah aku akan meninggalkan mu sendiri disini "
" Kau jahat sekali aku ini perempuan bagaimana jika ada orang yang menyakiti ku ?"
" Jika ada orang yang menyakitimu mungkin itu karma dariku " ucap Lim
" Aisss menyebalkan tadi aja nangis nangis sekarang sifat menyebalkan nya kumat" ucap rose sambil memakan seafood
" Bodo amat, Massa bodo " ucap Lim " lagi pula aku mengajakmu pulang itu kita sewa hotel bodoh apa kau akan tidur disini? Aku sih ogah dingin tapi jika kau mau silahkan "