Begitu indah pemandangan tersebut mereka seperti saling memiliki satu sama lain mungkin kerinduan itu sudah hampir ditumpahkan oleh si pria pada gadis tersebut kerinduan yang sempat direbut kini telah pulang dan begitu nyata dihadapannya sempat terpikir mungkin senyuman itu akan hilang dan kebahagiaan itu akan menjadi milik orang lain namun Tuhan memberikan rencana yang begitu hebat meskipun kekecewaan itu datang pada awal nya namun Tuhan mengembalikan nya lagi kepelukannku akan ku pertahan itu.
" chaeng ?"
" Iya kenapa Lim?"
" Aku baru menyadari sesuatu "
" Apa itu?" Tanya rose dengan meminum2 nya.
" Aku rasa jantungku berdebar"
" Apa yang membuat nya berdebar?"
" Dirimu " ucap Lim dengan menatap nya
" Apa yang salah dengan ku?"
" Senyum mu telah meluluhkan hatiku kembali "
" Kamu jatuh cinta?"
" Mungkin seperti itu bisakah kau tidak memandang ku? Aku merasa keberatan"
" Ahh maaf " ucap chaeng dengan mengalihkan matanya pada minuman
" Kau membuat jantungku berdebar kencang dan aku tidak ingin mati muda "
" Bicaramu melantur "
" Yasudah ayo kita pergi aku ingin melihat beberapa tempat spot foto disini " ucap Lim dengan berdiri dan memegang tangan rose semanjak jalan Lim terlihat memegangi tangan rose sambil tertawa ntah apa yang mereka bicarakan.
" Chaeng berdirilah disana aku aku akan memotret mu " ucap Lim
" Aku tidak mau "
" Kenapa?"
" Aku tidak mau berfoto sendiri "
" Lantas kau ingin aku temani?"
" Hemm kemarilah kita selfie sebntar setelah itu kau boleh memotret ku "
" Ah baiklah "