'Bagaimana apa kau sudah bisa menjawab pertanyaan ku?' ucap sesosok pria yang bertanya kepada gadis di sebelahnya. Menikmati angin sepoi sepoi di rooftop.
'Apa? Kau bertanya apa? ' ucap gadis itu.
'Apa kau ingin menjadi pacarku? '
Gadis itu menghembuskan nafas nya berat.
'Maaf sekali lagi.. Tapi aku hanya menganggap mu sebatas teman tidak lebih' jawab gadis itu
'Baiklah.. Aku tidak akan memaksa, lagipula cinta tidak bisa dipaksakan'
Mereka berdua hanya saling berdiam diri. Entah apa tidak ada yang ingin membuka suara.
'Apa aku boleh bertanya? ' tanya pria itu.
'Boleh saja'
'Kenapa kau selalu menolak?'
'Bagaimana aku menjelaskannya? Aku sudah terlalu sakit,aku jatuh dalam lubang yang sangat dalam dan aku ingin melupakan kejadian kejadian itu. Aku tidak ingin memulai sebuah hubungan dengan main main. Dan aku tidak ingin mempermainkan ataupun menyakiti perasaan seseorang. Karena aku tau rasanya disakiti. '
'Apa kau pernah jatuh hati? '
'Iya jatuh pada sesosok yang salah'
'Bagaimana rasanya,, ehh maaf aku terlalu banyak bertanya.. '
'Tidak apa,, aku tidak merasakan nya. Tiba tiba saja aku jatuh pada nya dan dijatuhkan juga olehnya. Saat dijatuhkan rasanya begitu sakit dan seperti tidak bisa bangun kembali'
___________
Bel pulang sudah berbunyi semua murid membereskan barang barang nya dan bergegas untuk pulang.
'Kenapa kau menolaknya bukankah itu kesempatan mu untuk memulai sebuah hubungan? ' tanya jacklyn
'Itu tidak semudah yang kau katakan'
'Ca.. Seharusnya kau menerima nya lagipula dia baik' ucap elynna
'Jika kau memintaku seperti itu kenapa waktu itu kau juga menolak nya? '
Elynna tertegun dengan ucapan veronica. Memang ada benarnya perkataan itu.
'Bukan seperti itu maksud kami ca' ucap jacklyn
'Aku tau kalian hanya ingin aku melupakan prince lalu mencintainya.. Tapi aku sudah melupakan nya dan cinta itu tidak bisa dipaksakan' kata veronica lalu bergegas pergi dari kelas itu.
____________
Ia lelah hari ini. Veronica memasuki rumahnya dan langsung menuju kamarnya.
Setelah membersihkan diri ia membaringkan tubuhnya ke ranjang.
Drttt
Suara notifikasi itu membuat veronica tidak jadi memejamkan matanya.
Buna
Veronica shareloc rumahmu sekarang!!Me
Why?Buna
CepatMe
📍jl.flower world'Ada apa ini? ' tanya veronica dalam hati
Tidak lama setelah ia mengirimkan lokasi nya ada suara ketukan kasar dari pintu depan.
'Ya sebentar! ' ucap veronica
'Ck kenapa tidak sopan sekali?' kesalnya
Setelah ia membuka pintu itu---
'B-b-buna? ' kaget nya
Kenapa tiba tiba kedua orang tua nya mengunjungi nya?
Buna dan ayahnya langsung menerobos masuk dan duduk di sofa ruang keluarga.
'A-ada apa? ' tanya veronica
'Kau! Bisa tidak jangan menyusahkan kami!? ' sentak buna nya yang membuat nya terkejut
'Saya melakukan kesalahan apa? Sampai anda membentak saya seperti ini? ' ucapnya takut
'Kau! Anak tidak berguna! Tidak bisa membanggakan orang tua! ' kini giliran ayahnya
Plak!
Tamparan dari seorang yang sudah melahirkan nya.
'Kau bahkan mempermalukan kami dihadapan semua orang! Mengapa kau mengatai temanmu sendiri?! Bahkan berita ini sudah sampai dimana mana! ' marah buna nya
Veronica menjadi tau dimana masalah nya.
'Jika kalian berdua datang hanya untuk memarahiku dan menyakitiku maka keluarlah dari rumahku! '
'Kau berani sekali ya? Anak durhaka! ' kesal ayahnya
'Kenapa? Lagi pula kalian juga tak peduli denganku! Ini rumahku,, rumah yang kubeli dengan uangku sendiri!'
'Apa kau sudah berani sekarang VERONICA ARELIA?! ' bentak orang tuanya
'Ck! Kau ini orang tua macam apa?! Namaku VERONICA ARNELA! '
'Kalian berdua..! Jika kalian berkata aku adalah anak durhaka maka kalian ini orang tua macam apa?! Kalian orang tua yang egois! Kalian bahkan lupa dengan namaku! Siapa yang keterlaluan disini?! Jika kalian mengunjungi ku kalian hanya membentak ku menyakiti ku! Dimana rasa kasih sayang kalian? Jika kalian saja seperti itu kenapa aku tidak boleh?! '
'Kau adalah anak terburuk yang pernah aku temui! ' kata ayah nya
'Aku anak terburuk dari orang tua dan keluarga terburuk! '
'Kau! Tidak ingin tau kau jangan lagi membuat kami malu! ' ucap buna mereka.
'Ck masih memiliki urat malu rupanya.. Lagipula kalian tidak mengaggap ku anak kenapa kalian peduli!? '
Buna dan ayah veronica mungkin kehabisan kata kata. Mereka keluar dari rumah itu meninggalkan anak yang tidak mereka anggap keberadaan nya.
Veronica berdiri dari sofa lalu menutup pintu itu.
Ia terduduk di belakang pintu.
Menangis tersedu,,
'Kenapa aku memiliki orang tua semacam itu? ' ucapnya terisak
Niat ingin beristirahat tapi gadis itu malah meneteskan air matanya dan membuang energinya.
'Jahat! Egois! ' kesalnya sambil memukul mukul meja disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE WRONG [End]
Short Story******* 'Apa aku mencintai orang yang tepat? " Sebenarnya, cinta bisa tumbuh tanpa kita ketahui. Jika selalu bertemu dan selalu bersama, tanpa kita sadari, kita sudah jatuh dalam cinta. Lebih baik mengungkapkan nya daripada menyesal di kemudian har...