Pagi pagi sekali mereka bangun. Kegiatan pertama adalah olahraga. Mereka akan berolahraga di sekitar hutan ini. Semoga saja tidak tersesat,semoga.Memulai nya dengan pemanasan terlebih dahulu. Mereka sangat senang jika ada olahraga, karena bagi kelas mereka olahraga adalah refresing mereka. Dan tepatnya untuk membuang rasa penat.
"Ayo mencari buah, kebetulan ada pohon buah disekitar sini" ucap lea
"Baiklah ayo, aku lapar" sahut jacklyn yang lalu mengikuti lea
"Bagaimana jika kita tersesat? " ucap Veronica agak ragu bercampur takut.
"Tidak, kita kan gadis yang pintar kadang kadang" ucap elynna agak sombong bermaksud bercanda.
"Eun baiklah" ucap Veronica setengah percaya
Mereka berjalan mencari pohon buah disekitar. Dan akhirnya mereka menemukan nya, mereka memetik nya dan berniat membawa nya ke tenda.
"Ayo ini sudah" ucap jacklyn
Mereka berjalan pulang kembali, tanpa mengetahui apakah ada yang tertinggal atau tidak.
Mereka berempat berkumpul ditenda ingin memakan buah yang tadi dipetik.
"Ca? Cuci dulu ya tolong" ucap lea
"'Ca? "
"Ca? "
Panggil nya,yang tidak mendengar sahutan dari Veronica.
"Lyn Veronica mana? " tanya lea kepada jacklyn
"Aku tidak tahu"
"Veronica kemana? Aku mencari nya tidak ada! " ucap elynna setengah panik.
"Apa dia masih disana? " Tanya jacklyn
"Lebih baik kita mencari nya" ucap lea
Prince tidak sengaja lewat depan tenda mereka dan mendengar semuanya.
"Veronica hilang? " Gumamnya pelan
Ia langsung menghilang dari sana.
"Prince kau mau kemana? " tanya radeva
"Hanya sebentar, jangan ikut aku" ucapnya
Ia ternyata masuk ke dalam hutan. Memanggil nama yang sedang ia cari. Wajah nya terlihat panik, hati nya juga merasa gelisah. Ia juga tidak tau ada apa dengan nya.
Di pikiran nya saat ini, ia harus menemukan Veronica."Kemana dia?! " kesalnya yang sudah mengelilingi hutan.
Ia menyadari tadi ia melihat empat orang yang diantara nya ada Veronica berjalan menuju dekat jurang. Prince sudah mengetahui letak letaknya. Bahkan, pohon buah yang dipetik empat gadis itu. Prince khawatir,, didekat sana ada sebuah jurang.
Pikirkan nya terbang entah kemana. Perasaan nya semakin tidak enak.
"Aku harus kesana"
Dilain tempat, teman teman nya sedang memanggil namanya.
"Veronica! ""Kemana dia?! " ucap elynna khawatir campur kesal.
________
Di jurang yang cukup dalam. Ia sedang berusaha untuk keluar dari sana. Usaha nya sia sia. Ia juga tidak memiliki tenaga lagi, dari tadi usaha nya sama sekali tidak membuahkan hasil.
"Lebih baik aku menunggu, aku lelah"
Seperti sedang bermimpi, ia mendengar suara pemuda yang memanggil namanya.
"VERONICA!! KAU DIMANA? SUNGGUH AKU KHAWATIR DENGAN MU! JAWAB LAH"
"AKU DISINI"
Ternyata yang memanggil nya prince.
"Kau tidak apa? " tanya prince dari atas sana.
"Tidak"
"Sebentar tunggu aku" ucapnya
Ia berjalan mengambil ranting ranting dan tali disekitar. Mengikat nya tanpa kendor dan mengarahkan nya kepada Veronica yang berada di dasar jurang.
"Ambillah ini, apa kau masih bisa memanjat? " tanya prince
"Masih "
Veronica mulai memanjat dan ya ranting ranting yang ia pegang mulai lepas.
"Ayo kau bisa sebentar lagi" ucapnya.
"Aih aku tidak bisa"
hampir saja tubuh nya kembali merosot kebawah. Untung saja tangan prince memegang tangan nya.
"Ayo kau pasti bisa"
Entah kenapa, hati Veronica menghangat karena ini.
Dan akhirnya setlah perjuangan yang cukup melelahkan.
"Kau tidak apa kau tidak ada yang terluka kan? " tany prince bertubi tubi lalu memeluk nya
"Prince, aku tidak apa. Memang nya aku kenapa? " tanyanya
"Kau kenapa sampai sini! Aku khawatir bagaimana jika tidak ada yang menemukan mu?! " ucap prince yang melepas pelukannya
Veronica akui, prince terlihat khawatir. Bahkan ia juga berkeringat sangat banyak, mungkin karena lelah membantu nya.
"Nyatanya kau menemukanku, terimakasih" Jawab Veronica
"Ayo kita kembali" Ajak Veronica
Mereka bejalan lagi untuk keluar dari dalam hutan ke tenda. Kadang terdengar jelas di telinga prince bahwa Veronica meringis kesakitan.
"Naik" ucap prince yang berjongkok di hadapan nya
"Tapi--"
"Naik ca"
Akhirnya ia digendong oleh prince. Rasanya prince tidak tega melihat nya seperti ini.
Kenapa sikapmu seperti ini? Apa kau ingin aku menaruh harapan lagi? - Veronica
Saat sampai tenda prince menurunkan Veronica lalu mengambil obat obatan yang ia bawa.
Lea, elynna, dan jacklyn? Tentu sudah disitu.
"Aku akan mengobati mu" ucapnya
"Tidak perlu, aku saja" ucap Veronica.
"Kau ini Jangan membantah"
Ya Veronica hanya menurut.
"Aw" Ringis nya
"Sakit? Maaf"
"Bukan salahmu"
"Nah sudah"
"Terimakasih prince"
"Iya, jangan banyak bergerak dulu, luka mu belum kering dan sembuh"
"Lea, na, lyn jangan ajak Veronica pergi dulu"
"Iya" ucap ketiganya
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE WRONG [End]
Short Story******* 'Apa aku mencintai orang yang tepat? " Sebenarnya, cinta bisa tumbuh tanpa kita ketahui. Jika selalu bertemu dan selalu bersama, tanpa kita sadari, kita sudah jatuh dalam cinta. Lebih baik mengungkapkan nya daripada menyesal di kemudian har...