36

1K 85 9
                                    


🐝

Sudah hampir tiga hari sejak Maura pergi meninggalkan rumah, tapi Jihoon masih belum bisa menemukan keberadaan Maura.

Hal itu membuat Jihoon murung terus-menerus. Ia menjadi lebih pendiam dan jauh lebih sensitif dibanding biasanya. Tak hanya itu, teman-temannya juga ikut menjadi korban. Biasanya mereka berkumpul dan menghabiskan waktu di rumah Jihoon. Namun semenjak Maura pergi, Jihoon tidak memperbolehkan siapapun datang ke rumahnya. Bahkan pria itu lebih sering menghabiskan waktunya dengan minum di bar.

 Bahkan pria itu lebih sering menghabiskan waktunya dengan minum di bar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah.." seseorang menarik gelas yang ada di genggaman Jihoon, "Gue capek nganter lo pulang tiap hari." Lanjutnya dengan nada kesal yang sebenarnya lebih merasa kasian dengan Jihoon. Yoga lantas meneguk habis minuman itu agar tidak ada lagi minuman yang tersisa untuk Jihoon minum. Temannya itu sudah meminum cukup banyak hari ini.

Jihoon meringis, "Yujin belum dateng ya?" Tanyanya sekali lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jihoon meringis, "Yujin belum dateng ya?" Tanyanya sekali lagi. Mungkin itu sudah pertanyaan yang kesekian kalinya ia lontarkan. Dirinya mencari Yujin bukan karena hal lain, tapi ingin menyelesaikan kesalah pahaman yang sudah dia buat.

Yoga menggeleng lemah, padahal dirinya juga tidak sabar menunggu kedatangan Yujin. Tidak sabar melihat Yujin memaki-maki Jihoon.

Yoga memang teman Jihoon, tapi untuk masalah yang satu ini, Jihoon memang pantas untuk dimaki. Jika perlu dia ingin melihat adegan Yujin menyiram air ke wajah Jihoon. Adegan-adegan seperti yang sering ia tonton di televisi.

Selama beberapa hari ini, Jihoon hanya pergi keluar dengan Yoga. Karena dirinya masih kesal dengan Mashi yang sudah mengomporinya dan memancing emosinya. Jihoon juga tidak berani mengajak Juna, adiknya itu terlihat sangat membencinya saat ini.

"Coba lo tanya Hyunsuk, gue yakin tu anak pasti tahu Maura ada dimana." Yoga mencoba memberi saran.

Jihoon menarik sudut bibirnya, saran dari Yoga sangat tidak bisa dinalar. Bagaimana Jihoon bisa menurunkan egonya untuk bertanya keberadaan Maura kepada Hyunsuk. Apalagi dengan ego Jihoon yang setinggi matahari itu. Lagi pula siapa Hyunsuk? sampai pria itu bisa tahu akan keberadaan Maura ada dimana.

COLD BOY |Jihoon TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang