04🦗

13.7K 517 5
                                    


" Ini dunia bukan surga, dan kamu tidak harus menjadi sempurna"



"_________"


" Tuan Abelardo" panggil Gus  Zaidan dari belakang Abelardo.

" Bughh" sebuah pukulan di berikan Zaidan untuk Abelardo

"Heii ada apa dengan mu bung" tanya Abelardo heran.

" Apa yang kau lakukan terhadap gadis malang itu!!!"

" Cahaya?"

" Siapapun namanya, apa yang telah kau masukkan ke dalam minumannya !!" Marah Zaidan.

Semua yang ada di sana menatap heran ke arah mereka berdua.

" Mari bicarakan baik baik tidak perlu emosi tuan Zaidan" ucap Abelardo menenangkan keadaan.

Kini kedua pria itu sudah berada di salah satu ruangan kosong yang hanya berisikan mereka berdua.

" Ada apa dengan wanita itu?" Tanya Abelardo memulai pembicaraan.

" Jangan pura pura tidak tahu anda yang melakukan semua ini, iya kan?"

" Aku membayarnya lalu apa salahku?" Bingung nya.

" Tcih,saya tidak percaya telah bekerja sama dengan seorang pria gila sex seperti mu tuan Abelardo"

" Tunggu apa maksud mu gila sex?"

" Kau memberi nya obat perangsang apa kau lupa?"

" Apa? Perangsang?" Di sini Abelardo memang terlihat benar benar kebingungan.

" Aku tak pernah memberi nya obat perangsang, lagi pula dia sudah menulis perjanjian di kontrak kalau dia tak mau di sentuh bagaimana bisa aku melakukan hal serendah itu" jelas Abelardo.

Gus Zaidan sedikit berpikir " buktikan perkataan mu"

Abelardo memanggil anak buahnya mengambil rekaman cctv  untuk melihat kejadian yang sebenarnya, hasilnya sangat mengejutkan ternyata seorang pelayan dan wanita itu yang melakukan nya.

" Kurang ajar!!!" Gus Zaidan menggebrak meja dia terlihat tersulut emosi.

" Tenang bung aku akan mengurus mereka"

Tuan Abelardo pergi meninggalkan Zaidan sendiri.

Sedang Gus Zaidan pergi ke kamar yang di tempatinya tadi untuk melihat keadaan wanita yang tak dikenalnya itu.

Saat masuk ruangan itu sudah kosong tidak ada orang satu pun, Zaidan panik dia takut gadis itu di culik.

Zaidan memanggil pelayan yang melayani gadis itu tadi, tapi pelayan itu bilang wanita itu sudah pulang di jemput temannya.

Akhirnya Zaidan bisa bernafas lega mendengar nya, setidak nya gadis itu baik baik saja.

" Ca lo beneran gpp kan ca?" Siska sangat khawatir sebab cahaya terlihat lesu.

Jalang yang di khitbah anak kiyai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang