ijab Qabul

15.8K 519 7
                                    

" Hanya saya yang boleh kamu lihat!"
~ Gus Zaidan

Pagi ini pesantren Al madaniyah terlihat begitu sibuk, pernikahan antara Gus Zaidan dan Cahaya akan di gelar jam 9 pagi hanya ijab Qabul tanpa ada resepsi. Tamu hanya di hadiri keluarga inti dan para santri Al madaniyah saja karena memang Zaidan ingin pernikahan mereka yang sederhana saja yang penting SAH.

Kini cahaya sedang berada di kamar Azizah, cahaya sudah tampak cantik dengan gaun pengantin nya yang tampak anggun dengan di baluti hijab panjang di kepalanya dan di tangannya menenteng sebuket bunga indah.

Gadis itu tampak gugup saat ini, jantung nya memompa 2 kali lipat, tangan dan kakinya sedingin es.

" Semoga lancar" doanya sedari tadi

Cahaya menitikkan air matanya, di acara paling penting di dalam hidupnya kedua orang tuanya tidak ada.

" Ca jangan nangis dong, bayar MUA mahal loh" ucap Siska menenangkan.

" Bismillahirrahmanirrahim "Suara mikrofon sudah mulai terdengar dari luar, sang penghulu mulai membaca kan doa dan saat itu juga kaki cahaya bergetar sangat hebat. Dia tahu pak penghulu akan membaca kan ijab Qabul nya.

" Tenang bro rileks" Siska sedari tadi berusaha menenangkan sahabat nya tapi sedari semalam gadis ini terus tegang.

" Ibuk....." Lirih cahaya sedih.

Mendengar nya Siska langsung memeluk sahabatnya itu erat dengan harapan dia bisa lebih tenang " udah gpp semua akan baik baik aja"

" Ayo nak jabat tangannya" Abah memberi arahan ke Zaidan.

Zaidan mengerti lalu menjabat tangan pria paruh baya yang menjadi wali hakim cahaya.

" Hahahaha dingin sekali tangan mu" ucap sang wali hakim tertawa.

" Pengalaman pertama sudah biasa kalau gak dingin harus di pertanyakan" ucap Abah yang mengundang gelak tawa semuanya kecuali ummi.

Sang ummi hanya diam tak mau bicara sedikit pun, untuk sekedar memberi semangat ke Zaidan pun tidak.

" Baiklah akad nikah akan kita mulai"ucap pak penghulu melalui pengeras suara.


" Bismillahirrahmanirrahim,saya nikahkan dan kawinkan engkau Muhammad Al Zaidan bin Abdul  dengan pinangan mu Cahaya Arunika binti Zaenuddin Fikri(Alm) dengan mas kawin 500 gram emas serta seperangkat alat sholat di bayar tunai"

Suara lantang itu terdengar jelas di telinga cahaya, ia menetes kan air matanya " harusnya ayah yang di sana hiks..."

" Saya terima nikah dan kawinnya Cahaya Arunika binti Zaenuddin Fikri (Alm)  dengan mas kawin serta seperangkat alat sholat di bayar....TUNAI"

Gus Zaidan melafalkannya kata itu hanya dalam satu tarikan nafas saja.

" Bagaimana para saksi sah?"

Semua nya tersenyum lalu " SAH"

" Alhamdulillah"

Gus Zaidan bisa bernafas lega sekarang akhirnya dia bisa melafalkan kabul dengan benar.

Jalang yang di khitbah anak kiyai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang