Malam pertama gagal

21K 547 33
                                    

"Bisa gak sih unboxing nya malem aja jangan sekarang ini masih siang kalau mau malam aja"

Zaidan mengernyitkan dahinya bingung,maksud istrinya apa.tak berselang lama zaidan sadar bahwa dia hanya keluar dengan handuk yang masih melilit di pinggang nya.

" Jangan Geer,pikiran mu kotor sekali" Zaidan menyentil dahi istrinya geram.

" Awsss..."

" Cepat mandi!,badan mu bau keringat "

Reflek cahaya menciumi keteknya sendiri" enggak kok masih wangi,ini cium"

Cahaya akui Zaidan ini tampan tapi tidak dengan mulut nya.

" Jorok" kata Zaidan dengan wajah jijiknya,lalu pergi dari sana untuk mengganti bajunya.

Cahaya sudah menyelesaikan ritual mandinya,tapi dia lupa untuk bawa baju ganti Alhasil dia keluar hanya dengan handuk yang di lilit ke badan nya.

Gadis itu keluar dengan santai nya, padahal di sana ada Zaidan yang tengah menyiapkan alat sholat.

" Ekhemm" dehem Zaidan agak keras

Cahaya menoleh seolah bertanya ' kenapa'

" Lain kali pakai baju di kamar mandi saja,merusak pemandangan saya"

" Merusak apa anda tergoda tuanku hahaha" goda cahaya

" Tidak sama sekali! Cepat ganti bajumu waktu Dzuhur tinggal sedikit lagi"

Cahaya melirik Zaidan tak suka,pria ini kasar sekali kalau bicara batin cahaya

" Lo aja sholat gue ogah" ucapnya santai sembari duduk di dekat kopernya Memilih baju.

" sholat atau saya sholat kan!!" Ancam nya,tak terbantahkan.

" Busett,Lu kek nya gak sabaran banget jadi duda sabar say, ada masanya Lo berbini 3"

"Lagian Lo belom bikin anak Ama gue udah mau nyerahin gue ke tuhan"

Zaidan hanya diam saja menatap cahaya dengan mata tajamnya, cahaya sampai merinding.

Baiklah cahaya akan mengalah saja dari pada mereka bertengkar dan berkahir dirinya tak bisa tidur.

Dengan cepat gadis itu mengganti pakaian nya di depan Zaidan tanpa malu sedikit pun,Zaidan malah mengalihkan pandangan nya, Cahaya jadi sedikit tersinggung

" Awas aja tuh laki laki, gue bakal buat dia mohon mohon di kaki gue" gumam cahaya kesal

" Udah selesai"

Cahaya berdiri di depan Zaidan,dengan pakaian yang kurang bahan itu.

" Mana mukenahmu?"

Cahaya menggeleng pertanda tidak ada " gue gak punya, Lo kan punya pesantren pasti banyak mukenah pinjam gue satu, oh atau gini aja gak usah sholat aja ya"

Zaidan melepas kopiahnya lalu memukul kepala cahaya pelan" pukk"

"Akhh sakit anjirr" lebay, cahaya hanya lebay padahal Zaidan memukul nya pelan.

" Bagaimana bisa seorang wanita muslim tidak mempunyai mukenah,saya curiga kamu sholat setahun sekali" mendengar itu malah cahaya menyengir bodoh.

" Astagfirullahadzim" Zaidan beristighfar kaget ternyata benar.

" Berarti ga jadi sholat? Kan mukenah nya gak ada, yessss" ucapnya meloncat senang.

" Alasan kamu, tunggu di sini saya pinjam ke Izzah" Zaidan berjalan cepat keluar kamar.

Tak berselang lama zaidan datang dengan seperangkat mukenah di tangan nya.

" Ini pakai, tau kan cara pakai nya?"

Jalang yang di khitbah anak kiyai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang