Jalang yang di khitbah anak kiyai

Sempak Gus Arga

"bahkan jika hanya kekurangan yang kau punya di dunia ini saya tetap akan bersamamu"

~Gus Zaidan

___________________________________

Pagi ini sesuai janjinya,Siska dengan senang hati pergi ke rumah mertua sahabatnya. Dengan menenteng 2 kantong plastik besar dengan tas selempang nya dan juga buku keramat penagih hutang,yapss benar sekali Siska sekarang beralih profesi menjadi tukang kredit pakaian dan barang barang rumah tangga.

"Assalamualaikum ,Cahaya main yokk" teriaknya memanggil tapi belum ada jawaban,Siska jadi memelas

Entah kenapa cuaca pagi ini sangat panas,tiba tiba saja Zaidan keluar dengan wajah yang sewot,dia bahkan tak menegur Siska dan langsung pergi seperti nya akan ke kantor, Mengingat dia memakai setelan kantor.

" Kenapa dia?" Heran Siska

Dia tak ambil pusing,tujuannya ke sini untuk menemui sahabatnya sekaligus berjualan juga, lumayan katanya.

"Eh Siska ternyata,sini masuk,kenapa di situ mau jadi ikan asin berjemur panas panas" cahaya tak tau ada Siska ternyata di luar

"Gue udah manggil dari tadi tapi gak nyaut" Siska masuk mengikuti cahaya

"Sini duduk dulu,gue buatin minum yak" Siska memeberikan jempol nya

" Okey darling"

Cahaya pergi ke dapur, sembari menunggu dia memakai lipstik nya ulang karena merasa kurang pikir nya.

"Udah merah kaya cabe itu,mau bagaimana lagi"

Siska mencari sumber suara itu, ternyata ada di depannya,dia duduk bersebrangan,Siska tak bisa Lihat wajahnya karena dia membaca Koran sampai menutupi wajahnya.

Siska menyipitkan matanya" you siapa ya?

Orang itu langsung menutup korannya " saya"

"Kirain gue siapa taunya pak Arga ku tersayang " gombalan Siska itu tak mempan

" Emang ya orang ganteng susah di dapetin"

Arga tak mempedulikannya,dia lanjut membaca koran " ngapain baca koran, mending internet lebih luas"

"Terserah saya,urus saja hidup kamu" rasanya Siska ingin melempar nya dengan batu nisan,tapi sayang juga wajah Arga yang ganteng itu.

" Lu juga tadi ngurusin idup gue,pake acara ngatain gue cabe"

" Emang kaya cabe, perempuan itu yang biasa biasa aja jangan menor kaya gitu,norak" Siska berusaha sabar menghadapi mulut jahanam lelaki di depannya

" Nih minumannya gue cuman ada biskuit gpp kan?" cahaya datang dengan nampan berisikan minuman dan biskuit

" Yaela ca Kaya sama siapa aja"

Cahaya melihat kantong dan isi buku keramat yang di bawa Siska " lu jadi tukang kredit sekarang?"

" Ho'oh mau gimana lagi,gue mau punya usaha jadi duit yang lu kasih waktu itu buat modal,dari dulu kepengen kaya si Tatik gak ada duit tinggal nagih" Cahaya senang mendengar nya

Tanpa mereka sadari Arga ikut tersenyum di balik korannya.

"Tumben otak lu di manfaatkan"

Siska hanya menyengir kuda " oh ya ngomong ngomong laki lu kenapa dia,mukanya kusut tadi pagi?"

Cahaya menghela nafasnya lelah " jadi tadi subuh itu...."

Flashback on

Karena keasikan main hp semalaman,cahaya sampai tidak bisa di bangun kan alhasil sang suami tak bisa berjamaah di masjid