Berakhir

7.3K 285 1
                                    

"Apapun yang membuat mu bahagia lakukanlah"

Seorang pria dengan sorban putih kesayangannya tengah duduk di antara ribuan santri yang di depannya terdapat Al Qur'an yang dia baca dengan suara merdunya.

Malam itu adalah malam istimewa bagi Zaidan,karena hari ini hari meninggalnya Aditya sekaligus hari ulangtahunnya.

Setiap tahun Zaidan lebih memilih untuk membaca Qur'an dan bersholawat bersama ribuan santri dari pada merayakannya, sampai pada tahun ini juga sama seperti itu.

Ketika pengajian itu berlangsung Tiba tiba saja suara para santri di buat ricuh Sampai zaidan menghentikan bacaannya ketika dia melihat ke arah pintu masuk masjid

"Hey kau pria bodoh, hahahaha lihat dirimu aiss sangat naif,ckckck"teriaknya dari pintu masjid dengan wajah mengejek

Cahaya berjalan mendekat dengan langkah sempoyongan dan rambut acak acakan tanpa memperdulikan ribuan santri yang menatapnya seakan terkejut

"Apa yang wanita itu lakukan? Dia sudah gila"kericuhan mulai terdengar tatkala dia memasuki masjid

Cahaya menghampiri Zaidan yang duduk di depan,seketika semua santriwan langsung menghindar saat cahaya melewati mereka.

" Ibu muda?" Bahkan Aditya sampai menganga

"Anjirr berani banget tuh cewe" Khaidir Sampai terpukau melihat nya,ingatkan santriwan anak mami

Dia datang dengan keadaan mabuk dan pakaian seksinya juga satu botol alkohol di tangannya.

'Tak'

Cahaya meletkkan botol itu tepat di depan zaidan,dia memerengkan kepalanya lalu tersenyum menantang" bagaimana apa kau terkejut Gus Zaidan?"

Mata mereka bertemu, tersirat kekecewaan mendalam di mata teduh milik lelaki itu.

Santriwati di sana Sampai mengintip dari balik tirai hingga tirai itu putus karena saking ramainya

Perlahan Zaidan membuka kain sorbannya dan membungkus tubuh cahaya

"jangan lakukan ini saya mohon"katanya dengan suara rendah penuh kesesakan sembari menutupi tubuh cahaya.

" Apa yang dia lakukan,dia mempermalukan Gus Zaidan" ricuh para santri

" Kau......."tunjuknya ke arah Kepala Zaidan

"enyahlah dari hidupku!" Cahaya  menepuk dahi Zaidan beberapa kali dengan telapak tangannya seperti menggeram

" Apa kau tidak tau hah? Aku tidak bahagia,aku sakit tinggal bersama orang seperti mu!"bentak nya di hadapan ribuan santri,suara cahaya menggema di seluruh masjid

"Aku ingin hidup bebas,aku ingin menjadi diriku sendiri,aku ingin....hemm aku ingin" kemudian dia menangis tiba tiba

Cahaya bangkit namun karena dia terlalu banyak minum dia tak bisa menjaga keseimbangannya dan terjatuh. Tapi untunglah Zaidan menangkap nya

"Lepasin gue sialan,lepas!"

Cahaya mendorong nya sampai tersungkur

Orang orang di sana tak berani sekedar menolong Zaidan.

Dia bicara meracau bak orang yang sudah menghabiskan belasan botol alkohol lalu bicara tak karuan sesuka hatinya.

Cahaya menjentikkan jarinya di depan wajah Zaidan dan...

"CERAIKAN AKU!"

Kata itu berhasil membuat seisi masjid jadi hening.

Dada Zaidan begitu sesak,semudah itu dia mengucapkannya?mata itu kian semakin memerah

Jalang yang di khitbah anak kiyai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang