Gus Zaidan berangkat sendirian ke masjid hari ini, Cahaya katanya sedang datang bulan,entah dia bohong atau benar itu urusannya.
Tapi yang jadi masalah,kenapa banyak santri santri yang menatap nya aneh.
Saat sudah duduk di dalam masjid, segerombol santriwan remaja menghampiri Gus Zaidan.
" Eee maaf Gus Zaidan,apa Gus habis di kerok?" Zaidan yang mendapatkan pertanyaan dari salah satu santriwan membuat Zaidan bingung.
" Tidak,memangnya kenapa?" Mendapatkan jawaban itu,semua yang melihat nya senyum senyum gak jelas.
" Kalian ini kenapa senyum senyum kaya gitu,bukannya manis saya malah merinding"
Ustadz Ridwan yang ada di masjid menghampiri Gus Zaidan,dia bukan hanya guru di pesantren tapi juga sahabat Zaidan sedari kecil.
"Keknya seger banget ya habis olahraga" sindir ustadz Ridwan langsung duduk di samping Zaidan.
Itu malah semakin membuat Zaidan kebingungan,tak lama dari belakang ada Abah dan Arga.
Arga yang melihat kakaknya agak sedikit spechslees tapi tak mau berkomentar,sedang Abah tertawa kecil.
Kiyai Ibrahim memberikan kain sorbannya,dan menutupi leher anaknya"tidak perlu di umbar juga anakku, cukup kamu dan istrimu yang tahu,tidak usah pamer" canda kiyai pada anaknya.
Zaidan memegangi lehernya dan menoleh ke Ridwan seperti bertanya maksudnya apa,Ridwan yang mengerti sepertinya ada kesalahan teknis langsung membisiki apa yang terjadi ke telinga Zaidan " lehermu...."
Zaidan dengan cepat berlari ke toilet yang ada di masjid dia melihat pantulan dirinya di cermin,dia tak percaya apa yang di lihat nya " CAHAYAAAA!!!!!"
Di kamar cahaya tertawa cekikikan " mampus lu, hahaha pasti malu dia di sana"
Cahaya senang sudah berhasil menjahili Zaidan dengan memberikan kiss Mark yang begitu brutal di lehernya,banyak tanda kemerahan di seluruh lehernya Zaidan,bahkan di dadanya juga ada.
Selesai sholat subuh,Zaidan berniat memberikan pelajaran kepada Cahaya,tapi dia akan menunggu sampai semua pulang dulu dia terlalu malu "ini bukan seperti yang kamu pikirkan Ridwan,ini mungkin karena semut semalam gigit saya" alasannya supaya dia tak malu.
" Nggeh Gus,semutnya nakal ya... gigit gigit Gus Zaidan,coba Gus balas semutnya biar adil, HAHAHHA" tawa Ridwan pecah.
Masjid sudah sepi saat nya dia pulang,tapi tidak sesuai ekspektasi nya, sekarang seluruh orang di pesantren membicarakan soal tanda kemerahan di lehernya,apalagi mulut mulut para santriwati. Mereka semua diam diam melirik Gus Zaidan,ada yang senyum senyum malu ada juga yang menggunjingi cahaya dan mengutuknya karena sudah membuat hal seperti itu
" udah biasa kaya gitu, istrinya kan mantan pelacur pasti dia gak tahan kalau Deket deket Gus Zaidan yang tampan,pasti nafsuan"
" Ih merinding ya..."
Masih banyak lagi omongan omongan kurang ajar dari santri santri di sana, semuanya malah menyalahkan Cahaya,ya memang salah dia sih hahaha.
Telinga Gus Zaidan jadi agak panas ketika melewati orang orang itu,apalagi membicarakan hal buruk tentang istri nya.
"Saya diam bukan berarti saya membenarkan prilaku kalian selama ini!"
" Apa ini ilmu yang kalian dapatkan selama menimba ilmu di pesantren hah?!" Semua santri menunduk takut kala Gus Zaidan membentak mereka
"Orang tua kalian menitipkan anaknya di sini agar bisa lebih memperdalam ilmu agama, berharap anaknya menjadi pribadi yang lebih beradab dan berakhlak, menjadikan anak anaknya saleh dan saleha,orang tua kalian ingin kalian semua terhindar dari dosa zina,tapi anak mereka malah berbuat dosa yang lebih besar dari zina di sini!" Semuanya langsung terdiam,suasana menjadi mencekam sebab baru itu Gus Zaidan marah di depan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jalang yang di khitbah anak kiyai
Random✨👑 mengisahkan tentang seorang gadis bernama Cahaya Arunika, gadis miskin yang menghidupi ketiga adiknya, dirinya bekerja sebagai kupu kupu malam, berpenampilan seksi dan terbuka adalah ciri khasnya, melayani para pria hidung belang, menemaninya mi...