Tidak akan pernah berubah

6.8K 305 1
                                    

Syakilla tak henti hentinya menangis menyesali perbuatannya" maafkan Killa mbak,maaf"

Cahaya diam,tak sepatah kata pun dia berbicara bahkan sekedar memberi maafnya pun tidak. Hanya pelukan hangat dan buaian yang dia berikan ke adiknya.

"Istirahat lah" cahaya pergi dari ruangannya

Melalui matanya Siska memberikan pertanda semuanya akan baik baik saja agar syakilla tidak kepikiran

Wanita itu duduk di lorong RS, termenung memikirkan sesuatu yang menjadi beban terbesarnya saat ini.

Perkataan dokter 2 jam yang lalu membuat dia bungkam seribu bahasa

"Dok tolong lakukan apapun untuk adik saya, berapapun biayanya akan saya bayar asalkan syakilla sembuh,kalau perlu di bawa ke RS luar negeri saja,apapun itu dok nyawa saya pun tak apa asal dia sembuh"  cahaya memohon kepada dokter namun seperti nya hanya sia sia

"Maaf buk, tapi Sampai saat ini penyakit HIV ini tidak bisa di sembuhkan bisa di bilang penyakit seumur hidup,mau bagaimana pun ibuk berusaha penyakit ini belum ada obat yang Benar benar bisa menyembuhkan pasien secara total"

Dada cahaya langsung sesak saat itu juga,dia tak mau kehilangan adik tersayang nya, syakilla adalah hidupnya.

"Pasien sudah berada di kategori sakit berat yaitu sudah pada tingkat AIDS(Acquired Immunodeficiency Syndrome)  stadium 4 karena saat terinfeksi pengidap tidak menangani dengan cepat sehingga terjadi pembengkakan kelenjar limfa di seluruh tubuhnya,sistem kekebalannya juga sudah tidak bisa melawan infeksi yang masuk sebab pasien sudah kehilangan kekebalan tubuh sepenuhnya"

Wajah wanita itu sudah berubah begitu sendu,matanya sudah berlinang air mata yang membasahi wajah cantiknya,dia menyesal tidak mengetahui ini lebih cepat.

"Tapi ibuk cahaya jangan putus harapan ya,memang ini adalah penyakit serius dan berbahaya,Terkena AIDS bukan berarti dunia sudah berakhir, Semangat hidup masih bisa dibangun dengan rutin mengonsumsi obat "

"Jadi apa adik saya bisa sembuh?!" Cahaya langsung berbinar dia akan sangat bersyukur

"Bisa di obati tapi tidak bisa sembuh alias penyakit seumur hidup,obat ini hanya bisa menekan dan memperlambat jumlah virus di dalam tubuh agar tidak menyebabkan kerusakan tubuh secara berlebih, pengobatan hanya bertujuan untuk memperpanjang harapan hidup pasien, seperti yang sudah saya bilang sampai saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan infeksi HIV apalagi tahap AIDS hanya itu yang bisa kami berikan"

"Sampai kapan dia harus minum obat itu dokter" suara cahaya bahkan sudah bergetar, tangannya dingin bagai es

"Penderita HIV harus dan sangat wajib selalu minum obat sepanjang hidupnya dan juga rutin periksa kesehatannya ya buk,dengan cara itu lah syakilla bisa mendapatkan tubuh yang normal jika rutin mengkonsumsi ARV tapi perlu di ingatkan lagi bahwa ARV belum bisa menyembuhkan dengan total"

"Caca,jangan ngelamun"

Cahaya tersadar akan lamunan nya, kemudian menghapus air matanya lalu tersenyum getir

"Coba aja kemarin gue gak nikah dan milih buat ngurus syakilla, Ikhwan dan sanam pasti hidup syakilla nggak akan kaya gini sis" Siska langsung memeluk sahabatnya

"Gue egois,gue jahat,gue buruk syakilla kaya gini karena gue karena gue jalang hikshikss.....killaa" cahaya tak bisa bayangkan bayangan gelap menghampiri nya lagi, kehidupan mendung kembali singgah

Cahaya memukul mukul kepalanya sendiri karena tidak becus mengurus adik adiknya" dasar lonte sialan"

Siska berusaha menenangkan cahaya "udah ca,jangan salahin diri sendiri ini semua udah jalan takdir,kita bisa apa kalau Allah udah berkehendak"

Jalang yang di khitbah anak kiyai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang