Pertemuan

18.2K 545 6
                                    

"pertemuan bukan suatu kebetulan namun takdir"~

🌱🌱🌱

Seorang gadis tengah menyiapkan bekal sekolah untuk ketiga adiknya,agar lebih menghemat uang dan tentunya sehat.

" Nanti pulang sekolah jangan kemana mana ya langsung pulang" ingat nya pada ketiga adiknya.

" Iya mbak" jawab mereka serempak

Cahaya memberikan beberapa lembar uang jajan untuk ketiga adiknya, mereka lantas mengambil, bersalaman lalu pergi ke sekolah masing masing menggunakan sepeda yang cahaya beli.

" Hufttt.... sekarang kita cuci baju, berkemas baru deh ke pesantren" ucapnya sambil melangkah kan kaki nya masuk ke dalam rumah.

Baru akan menutup pintu, ibuk Tatik sudah ada di depan kontrakan nya, dan yang pastinya alasannya kesini ya menagih uang kontrakan.

" Tunggu buk" cahaya mengambil uang di dalam tasnya.

" nih buk uangnya"serahnya pada buk Tatik.

" Nah gitu dong tepat waktu,kalau tadi kamu telat lagi sebenarnya mau saya usir" ucap buk Tatik seraya melirik cahaya tak suka.

"Kebetulan ada uang, Udah sana pergi Lo males gue" ucap cahaya kasar.

Mendengar itu Buk Tatik langsung pergi dari sana setelah mendapatkan apa yang dia mau.

Gadis itu masuk ke dalam rumah dan membanting pintu dengan kasar.

" Arghh sialan, awas aja si Tatik! Kalau gue kaya, gue bangun rumah gede pakai pagar beton tinggi biar tu mulut ga nyampe ke gue" Cahaya terus saja berceloteh tentang buk Tatik pada dirinya sendiri.

Tapi sambil mengomel tangannya tetap bekerja,Dia sampai tak sadar cucian piring nya kini sudah selesai tinggal merapihkan rumah saja.

" Gini amat jadi gue, siang jadi ibuk malam jadi bapak"

Setelah semuanya selesai dia memutuskan untuk mandi baru akan langsung ke pesantren untuk mendaftar kan adiknya.

" Mau kemana ca" tanya Siska saat melihat sahabatnya sedang mengunci pintu rumah.

Siska memang tinggal sebelahan dengan cahaya, kontrakan mereka itu berdempet hanya di batasi dengan tembok pendek saja.

" Mau ke pesantren" jawabnya

Siska bingung,beberapa detik kemudian dia kaget " maksud Lo?"

" Lo mau sekolah di pesantren yang bener aje, lu itu dah gede, berarti kalau Lo tobat gue ga ada temen melo*t* nya" kata Siska sedih.

Cahaya memutar bola matanya malas,kenapa dia bisa punya sahabat setolol ini.

" Belum juga selesai ngomong udah di Potong"

" Gue ke pesantren mau daftarin si ikhwan sama sanam ngaji karena katanya ustadz Yusuf ga ngajar lagi" mendengar itu hati Siska jadi tenang,karena Siska berjanji dia akan berhenti dari pekerjaan haram itu kalau cahaya juga berhenti.

" Mau gue temenin?" Tawar Siska.

"Kalo Lo mau ayok lagian masih pagi"

Jalang yang di khitbah anak kiyai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang