Aya

12.8K 576 20
                                    

Malam itu kebetulan Aira di panggil Dira untuk membahas sesuatu ,tapi dia melihat Zaidan dan cahaya yang keluar dari sana membuat hatinya panas,dia langsung bersembunyi di balik tembok yang ada di sana.

"Jalan yang bener jangan banyak tingkah seperti itu"

" Iya iya bawel"

Aira melihat mereka akan pergi menggunakan mobil, dirinya semakin di bakar api cemburu " saya yang mengenal Gus Zaidan duluan,kenapa dia yang mendapatkan nya...."

°•|

Sekarang mereka berdua ada di depan kontrakan tempat dulu cahaya tinggal untuk menjemput adik adiknya.

"Buset kontrakan nya glow up" cahaya kaget saat melihat tempat tinggal nya dulu jadi sangat bagus.

Zaidan hanya diam tak menanggapi,dia hanya berjalan mengikuti cahaya dengan wajah datarnya

Cahaya mengetuk pintu kontrakan nya tapi tak ada yang jawab ataupun buka.yang keluar malah Siska dengan kembannya, seperti nya habis mandi. Zaidan Langsung menundukkan pandangan nya kala melihat sahabat istri nya.

" Mereka berdua sama saja" gumam zaidan menggerutu

" Eh eh ada buk ustadzah, walaikumsalam ustadzah" kata Siska sengaja mengejek

Cahaya pergi ke kontrakan sebelah alias punya Siska,dan meninggalkan Zaidan di kontrakan miliknya.

"Astagfirullahadzim ukhti,sebaiknya kamu pakai pakaian yang sopan saat keluar,tidak baik itu aurat kamu di lihat suami saya" reflek Siska memegang dahi cahaya, untuk mengecek suhu nya.

"Lu udah sembuh ya ca?"

"Pertanyaan goblok" Terbitlah senyum Siska

" Oh masih ternyata hahaha"

Cahaya memutar bola matanya malas

"Sis,adek adek gue mana kok mereka gak ada yang nyaut,lagi pergi ya?"

Siska mengangguk benar " katanya ada acara kemah di sekolah Ikhwan sama sanam"

"Syakila juga?" Pertanyaan cahaya membuat Siska ragu menjawab nya,dia terdiam sebentar.

"Sis gue nanya, Syakila juga ada acara kemah?"

" Emm dia gak tau,gak ada bilang apa apa,kalau pulang tengah malam terus,suer dah gue udh berusaha nanya tapi dia kek menghindar" nafas cahaya langsung tercekat,pikirannya mengenai syakila sudah kemana mana.

Siska yang tahu langsung memegang tangan cahaya " ini semua gak seperti yang lu pikir, syakila mungkin malu ngobrol sama gue,kali aja dia banyak tugas di sekolah makanya pulang malem"

Cahaya memandangi Siska "semoga aja"

Siska Langsung mengalihkan pembicaraan " ada perlu apa ke sini,entar gue sampein ke mereka kalau udah pulang"

"Tadinya gue mau ajak mereka ke mall jalan jalan,mereka malah gak ada di rumah" cahaya kecewa padahal dia ingin sekali mengajak ketiga adiknya

" Buset udah main main ke mall aja nih,kaya Lo sekarang" Siska turut bahagia sahabat nya hidup sejahtera.

"Gak tau aja lu idup gue abis nikah"

"Onaygat you okey kan darling?" Tanya Siska langsung memegang kedua tangan cahaya.

Ini lah yang dia takut kan pasti ada apa apa " ceritanya panjang,main main ke rumah gue besok,ya main ya ke rumah"

Siska mau mau saja tapi tak enak dengan keluarga kiyai " emang boleh" tanya nya dengan suara pelan

Cahaya berbalik dan melihat suaminya seakan meminta persetujuan " boleh"

Satu kata itu membuat keduanya memekik senang "Alhamdulillah"

Jalang yang di khitbah anak kiyai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang