"Ini."
"Untuk apa?"
Raquel sedang duduk termenung di teras belakang rumah keluarga Warren yang berlantaikan papan kayu berikut pemandangan sungai kecil di hadapannya—ketika Troy datang menyodorkan ponselnya setelah melakukan pembicaraan di dalam entah apa dengan pemilik rumah ini.
Troy belum menjawab, tapi Raquel hanya acuh kembali memperhatikan seekor anjing rumah ini yang sedang bermain dengan seekor capung jauh di hadapannya.
"Mengabari keluargamu mungkin?"
"Bahwa aku butuh peti mati secepatnya?" sembur Raquel tajam.
Troy mendengus geli menerima letupan emosi yang sepertinya sudah tertahan sejak tadi. Ia lekas mengambil duduknya melantai tepat di samping Raquel.
Memang dari sudut pandang wanita itu, kejadian-kejadian hari ini pasti membuatnya sangat bingung. Terlebih soal Connor dan Troy yang awalnya bersama-sama, namun hari ini Raquel mendapati dirinya berada ditengah-tengah pertempuran mereka.
"Soal kejadian—"
"Sebenarnya apa semua ini?!" Raquel tidak tahan lagi, langsung memutar tubuhnya menghadap Troy sepenuhnya—menuntut penjelasan.
Dan mungkin karena Troy tidak tau harus memulai dari mana atau mungkin menimbang-nimbang apakah ini aman dengan memberitahu Raquel, Troy sejenaknya hanya menoleh menatap Raquel dari balik bahunya tanpa sepatah kata yang keluar.
"APAAAA TROYY?!!" Itu jelas memancing kekeras-kepalaan Raquel.
"Okayy, easy, Miss. Mulai dari mana?"
"Kau dan Connor. Apa yang terjadi?"
"Dia pengkhianat." Se—to the point itu.
Mata Raquel membelalak terkejut. Bagaimana bisa?
"Kau ingat Blade rival kami?" Raquel mengangguk ragu. Tapi cepatnya, anggap saja ia ingat. "Hari saat aku mengizinkan Connor di hadapan Beca hari itu karena kami para pengurus inti Phoenix sedang ingin mengumpulkan para Ouragus untuk dilakukan investigasi. Dan 3/4 diantaranya teridentifikasi sebagai belusukan Blade. Mereka rata-rata anggota yang baru masuk sekitar 5 tahun lalu. Connor salah satunya."
"Lalu bagaimana denganku? Kenapa aku berada di antara kalian? Maksudku, kau phoenix—memiliki perjanjian dengan Axton menyangkut diriku—lalu yang ku ingat sangat jelasnya bahwa tadi, kau menodongkan pisau padaku. Itu jelas kontradiksi yang sangat besar."
"Right, tapi luka dibahuku ini juga gara-gara aku melindungi siapa?" Troy tidak mau kalah. Raquel memutar matanya, itu jelas belum menjawab pertanyaannya.
"Dan... Connor. Kenapa kau tampak yakin sekali aku memiliki power atas Connor? Kau jelas menggunakan nyawaku agar bisa kabur darinya dan itu yang membuatku berpikir bahwa dialah yang sebenarnya harus ku percaya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Way Time Made US
ActionSetelah rentetan kejadian mengenaskan terjadi padanya, Raquel sadar hidupnya sudah terbilang hancur untuk ukuran hidup normal. Pikirnya, kematian ibunya adalah akhir dari semuanya. Nyatanya, itu adalah awal dari riak kehancuran yang sebenarnya. Samp...