16 | I Trust You

112 10 0
                                    

    Lima belas menit berlalu. Luka di wajah Raquel masih sementara diobati. Natly yang melakukannya selagi Raquel berbaring di ranjang. Meskipun sebelumnya Raquel bersikeras ingin melakukannya sendiri untuk mengantisipasi kecanggungan yang diciptakan Troy dengan meninggalkan mereka berdua, Raquel akhirnya urung melakukannya.

    Ia bahkan tidak tau bagaimana urutan pembersihan luka.

    Tapi ya, Raquel memang hanya diam selama Natly juga hanya fokus mengobati lukanya. Sepertinya wanita itu sudah paham karakter Raquel, jadi ia pun sama sekali tidak berusaha untuk membuka percakapan. Sampai akhirnya kesunyian itu menyelami tubuh lelah Raquel, dia akhirnya terlelap di tempatnya.

    Terakhir, Natly beralih sedikit ke luka lecet di tulang pipi Raquel dan membersihkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Terakhir, Natly beralih sedikit ke luka lecet di tulang pipi Raquel dan membersihkannya. Selesai, dia merapikan kotak obatnya lalu beranjak keluar kamar membiarkan Raquel mengistirahatkan tubuhnya.

    Di pugh, para anggota inti phoenix sudah bubar dari rapatnya. Mereka bersantai di ruang tengah. Natly tidak langsung bergabung dengan mereka, ia menghampiri Troy yang terlihat baru datang dari luar. Tangannya membawa paper bag berlogo burger yang masih tersegel sementara mulutnya mengunyah potong burger terakhir.

    "Dari mana saja?" tanya Natly, menatap Troy yang berjalan ke arahnya. Berhenti, menyodorkan bungkusan burger itu padanya.

    "Aku baru saja memesannya."

    "Untukku?" Natly berseru riang, entah karena rasa lapar di perutnya yang sebentar lagi teratasi atau karena alasan lain. Tapi kemudian, tangannya sudah meraih bungkusan itu dari tangan Troy dan ia langsung teringat seseorang.

     Tidak jadi.

     Natly mengembalikannya.

     "Sebaiknya ini kau simpan untuk Raquel. Tadi aku mendengar perutnya bunyi beberapa kali. Aku takut dia malu, jadi aku pura-pura tidak mendengarnya. Dan sekarang dia tertidur dengan perut keroncongan itu."

Troy mendengarkan, tapi tetap menyodorkan burger itu kembali. "Bukan masalah besar. Dia model. Kau pikir pinggang sebesar genggaman itu dari hasil apa?"

Natly memutar mata. Itu konyol. Dan ia tetap pada pendiriannya. mendorong kembali bungkusan burger itu pada Troy.

"Nah, kau berikan padanya ya? Aku mau masak." Natly melirik kumpulan pria di tengah-tengah pugh. "Mereka pasti belum makan. Aku makan dengan mereka saja. Nanti jika Raquel bangun, ajak dia juga."

Natly pun beranjak pergi. Sebagai satu-satunya wanita di tempat itu, tentu saja ia harus memainkan peran ini. Dan itu cukup mudah mengingat semua yang ia butuhkan sangat lengkap di pugh; dapur yang nyaman, alat masak yang lengkap, juga bahan makananan yang lebih dari seadanya.

"Hey, Troy. Di mana wanita itu?"

Troy baru saja bergabung ketika Derek bertanya sambil mendongak dari sofa.

The Way Time Made USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang