5 : Wishful

926 107 1
                                    

Seoul - South Korea
12 : 15 KST

Awsh !

Changbin meringis kembali kala kompresan itu menekan memar di wajahnya, membuat si empu disana membulatkan kedua matanya.

"Maaf hyung, tetapi tahanlah sebentar agar bisa pulih".

Changbin hanya memalingkan wajahnya kala mendengar perkataan lembut dari Felix.

"Dimana ibuku ?". Tanya Changbin.

"Aku juga tidak tahu, tadi pagi sebelum aku pergi ke gedung perusahaan Nepthune's ibu tidak bilang apapun atau mengabariku".

Changbin berdecak pelan, padahal ada sesuatu yang cukup serius untuk ia tanyakan kepada ibunya tersebut.

"Hyung, kau belum menjawab pertanyaanku semalam, sebenarnya kau ini kenapa ? Kenapa pulang dalam keadaan memar, bahkan semalaman kau tiba-tiba demam tinggi". Tanya Felix, masih fokus mengobati memar di wajah pria tersebut.

Changbin menghela nafas. "Seharusnya dengan melihat memar diwajahku dan kemarin aku yang pulang basah kuyup kau tahu siapa itu".

"Rentenir ? Debt Collector ? Bukankah sudah lama kita tidak lihat mereka datang kemari, bahkan aku mengira mereka telah masuk penjara sebab mereka menerima pinjaman uang ilegal".

"Aku pikir kita hanya memiliki hutang kepada bank saja". Lanjut Felix.

Changbin berpikir sejenak, sebenarnya benar juga mengapa mereka baru datang lagi kemari setelah sekian lama. Tetapi perkataan aneh dari preman tersebut membuatnya bertanya-tanya.

"Hei bawakan jalang itu, dan urusanmu untuk sekarang akan selesai".

"Entahlah, mungkin sekarang mereka sedang membutuhkan uang". Jawab Changbin.

Felix terdiam sejenak, jujur ia merasa bersalah sebab ia tidak bisa membantu apapun dalam keadaan seperti ini, padahal Felix merasa alasan ia bisa tumbuh dan sehat seperti ini karena Eunsoo dan Changbin yang selalu bekerja keras, walaupun ia sama sekali tidak memiliki hubungan darah dengan keduanya.

"Ngomong-ngomong, soal pekerjaanku. Tuan presdir menjanjikan sepuluh ribu dollar setiap bulannya untuk aku sebagai sekretaris dan asisten pribadinya".

Ucap Felix, pada awalnya ia tidak ingin membicarakan hal ini terlebih dahulu sebab ia takut tidak akan mampu untuk menjalankan pekerjaan barunya, tetapi dengan keadaan mendesak sepertinya ini waktu yang tepat.

"Dan aku akan mendapat bayaran pertamaku di awal, sehingga lusa nanti aku bisa mengambilnya". Lanjut Felix.

Changbin menyerngitkan dahinya. "Sepuluh ribu dollar ? Sekretaris ? Aku bahkan tidak tahu bahwa kau telah diterima di perusahaan itu Felix".

Felix mengangguk paham. "Aku memang belum cerita padamu, pada awalnya aku masih ragu. Tetapi, aku akan berusaha untuk bekerja sungguh-sungguh, diluar dugaan namun aku sangat bahagia bahwa aku dapat melewatkan interview dan diterima begitu saja".

"Diterima begitu saja ? Mengapa ini terasa sangat janggal, awalnya aku menganggap bahwa Felix pasti tidak akan diterima untuk bekerja disana".

"Hmm, presdir itu siapa namanya ? Apa ia seorang pria tua ? Dan, apa ia terlihat seseorang yang terpelajar atau hanya seorang penikmat warisan ?". Tanya Changbin.

"Eum ? Dia tuan Hwang Hyunjin, masih sangat muda, entahlah akan pertanyaan terakhir itu". Jawab Felix seadanya.

Changbin menaikkan satu alisnya. "Apa dia menawarkan sesuatu padamu ?".

Felix menyerngitkan dahinya. "Tidak, ahk dia hanya mengatakan mungkin aku akan mendapat upah lebih jika aku bekerja lebih baik juga".

Changbin tersenyum kecil. "Baguslah Felix, kesempatan ini mungkin tidak akan datang kembali". Ucapnya membangunkan tubuhnya dari sofa. "Kau mungkin bisa menjadi penyelamat bagi keluarga ini, aku sangat berharap padamu, lakukanlah yang terbaik".

Closed Eyes | Hyunlix [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang