Seoul - South Korea
13 : 10 KSTNepthune's Corporation
Dua jam sudah berlalu, dua jam yang sangat berharga bagi para pembisnis yang telah hadir pada pertemuan kali ini. Semua orang harus meninggalkan aula megah ini, beberapa orang memilih langsung meninggalkan gedung ini, beberapa lainnya mereka memilih untuk menikmati makan siang di gedung megah ini. Sayang seribu sayang mereka tidak bisa bertemu dengan sang pemiliknya langsung.
"Felix-ie, setelah ini apa yang kau akan lakukan ?". Tanya Chris, keduanya baru saja keluar dari aula ini, berjalan bersama menyisir koridor gedung.
Felix berpikir sejenak, ia merasa lapar namun ia harus kembali ke ruangan Hyunjin untuk memberi catatan yang ia tulis dengan baik selama pertemuan. Disamping itu, belajar dari masa lalu Hyunjin tidak akan membiarkan dirinya untuk makan di kantin gedung ini.
"Eum, sepertinya aku harus menemui tuan Hwang terlebih dahulu. Ia mengatakan untuk langsung memberi catatan ini kepadanya saat pertemuan selesai". Jawab Felix, apa adanya.
Chris menyerngitkan dahinya, sungguh sesuatu yang baru ia dengar tentang adik angkatnya. "Benarkah ? Sepertinya ini pertama kali aku mendengar itu, Hyunjin seharusnya tidak membutuhkan hal seperti itu disaat seseorang yang bahkan menjadi pembicaranya berguru padanya".
Felix berpikir ada benarnya juga, tapi disamping itu si empu sudah menyelesaikan pekerjaan yang atasannya itu pinta.
"Tapi disamping itu, aku melihat kau sangat bekerja keras. Kau bahkan berani menanyakan beberapa pertanyaan kepada pembicara, dan kau juga merangkum isi pertemuan dengan baik. Sepertinya kau lebih cocok menjadi seorang presiden direktur lebih dari yang Hyunjin lakukan".
Felix terkekeh pelan. "Kau ini hyung, itu terlalu berlebihan. Aku hanya melakukan pekerjaanku".
Chris tersenyum kearah Felix. "Apa kau senang bekerja disini Felix ? Maksudnya, bukan melihat dari penghasilan yang didapat tetapi dilihat dari lingkungan dan sosial di perusahaan ini, apa kau nyaman ?". Tanya Chris.
Felix berpikir sejenak, seandainya ia bekerja lebih lama disini ia bisa menjawabnya dengan benar tetapi untuk selama ini. "Hmm, mengetahui aku belum lama bekerja disini.. ".
Menghela nafas dalam, tidak mungkin ia menjawab bahwa ia sebenarnya tidak nyaman dengan Hyunjin selebihnya tidak ada lagi.
"Aku hanya tidak memiliki teman itu saja, dulu aku memiliki satu teman tetapi tiba-tiba saja dia harus pindah ke perusahaan lain". Jawab Felix tentu saja dengan percikan kebohongan.
Chris mengangguk paham. "Yap mungkin itu masalah waktu saja, lagipula siapa sih yang tidak menyukaimu Lix. Kau orang yang baik pasti kau memiliki teman disini, jika tidak aku bisa menjadi satu-satunya teman bagimu". Ucap Chris membuat Felix terkekeh pelan.
"Jika sampai kau tidak nyaman bekerja di perusahaan ini, dengan senang hati aku akan menerimamu di perusahaanku. Walaupun namanya tidak sebesar perusahaan ini, tetapi kualitasnya sih boleh dibandingkan. Penghasilannya pun tidak jauh beda".
Felix mengangguk paham, ia jadi teringat bahwa Chris juga memiliki sebuah perusahaan bernamakan Nebula's Industry. Jika seandainya ia tidak memiliki kontrak apapun dengan Hyunjin, dengan senang hati ia akan pindah haluannya.
"Tapi selama kau nyaman disini, pertahankan saja. Lalu bagaimana hubunganmu dengan Hyunjin ? Sebagai sekretarisnya kau pasti karyawan yang paling dekat dengan pria itu". Tanya Chris membuat Felix lagi-lagi harus berpikir untuk membuat jawaban.
"T-tidak jauh berbeda dengan karyawan lainnya, dia cukup dingin dan tak banyak bicara".
Oh sungguh Felix ingin memuntahkan perkataannya ini, walau tidak terkesan memuji sikap si empu tetap saja perkataan ini terlalu sopan untuk pria sepertinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Closed Eyes | Hyunlix [✔]
FanfictionSetelah mendapatkan kesempatan untuk mengubah hidupnya lebih baik dengan bekerja sebagai sekretaris sekaligus asisten pribadi dari seorang CEO dan Presiden Direktur pemilik perusahaan ternama, Felix tidak menyangka bahwa hal ini menjadi awal baru ba...