Daejeon - South Korea
18 : 00 KSTNepthune's Corporation (Daejeon)
From : Lee Felix
To : Christopher Bang"Aku masih dalam perjalanan, awalnya Hyunjin mengatakan untuk pergi bersama di pagi hari. Tapi ia berubah pikiran, dan menyuruhku untuk berangkat di sore hari".
Chris menghela nafas terduduk di sofa yang berada di salah satu ruangan kantor dari gedung baru milik adik angkatnya itu. Membaca pesan yang terkirim dan membalasnya dengan beberapa kata.
"Hmm, dia sudah memanggil Hyunjin dengan tidak formal, aneh sekali".
Chris memberdirikan tubuhnya ia mengedarkan seluruh pandangannya melihat para pekerja sedang berlalu-lalang menyiapkan acara yang akan dimulai dalam waktu satu jam kedepan. Ia telah sampai di gedung ini setidaknya dua jam yang lalu, untuk memantau situasi dari acara peresmian perusahaan yang bukan miliknya ini.
Namun, selama dua jam ini ia tidak melihat adanya sang pemilik di dalam ataupun luar gedung. Bukan berarti ia ingin melihatnya, hanya saja ia penasaran mengapa pria itu tidak menunjukkan batang hidungnya kala para pekerja lain sedang sibuk mempersiapkan acara miliknya ini.
"Dimana Hyunjin ?". Tanya Chris kepada salah satu pekerja yang melewati dirinya.
"Tuan Hwang berada di ruangannya di lantai sepuluh, tuan Bang". Jawab pekerja tersebut membuat Chris mengangguk paham. Namun tak lama ponselnya kembali berdering membuat si empu menarik benda persegi panjang itu keluar dari saku celananya.
Tanpa basa-basi Chris memendaratkan ponsel tersebut di daun telinganya. "Seungmin-ah, halo".
"Chris, kau sudah sampai di Daejeon ya ?". Tanya si empu tanpa basa-basi.
"Iya Seungmin, aku sudah berada disini sejak tadi sendirian. Felix masih dalam perjalanan, dan begitu juga dengan appa juga eomma". Jawab Chris sembari berjalan menuju lobby gedung ini.
"Begini Chris, tiba-tiba salah satu dari pasienku sakit dan cukup parah. Kami sedang memanggil dokter. Jadi aku pikir, aku tidak bisa datang ke acara peresmian itu". Jelas Seungmin, didengar dengan baik oleh Chris.
"Oh begitu ya, itu tidak masalah. Tetapi, apa kau membutuhkan bantuanku ? Bukankah kau bilang di rumah sakit itu tidak banyak perawat yang masih bekerja disana". Ucap Chris dengan niat baiknya.
"Tidak perlu Chris, jangan khawatir. Kami sedang mencoba untuk menghubungi pihak keluarga pasien, tetapi sangat sulit karena perawat sebelumnya sudah pindah. Hanya saja, ada satu nomor yang kami coba hubungi namun tidak ada jawaban walau sempat terhubung".
Chris menghela nafas, seandainya ia bisa membantu maka ia akan segera pergi dari sini dan menemui sahabat lamanya itu. "Hmm, baiklah Seungmin. Aku harap semuanya berjalan dengan baik, jika kau membutuhkan bantuanku segera hubungi aku".
"Terimakasih banyak, baiklah kalau begitu semoga saja acara peresmiannya bisa berjalan dengan lancar. Sangat sulit mengatakan ini untuk Hyunjin".
Chris terkekeh pelan mendengar ucapan si empu. "Baiklah, sampai jumpa lagi nanti, Seung".
Chris menarik ponselnya dari daun telinganya setelah si empu mengakhiri pembicaraan mereka melalui jaringan telepon ini. "Para tamu sudah datang, tetapi dimana si Hwang itu ?".
Ekhem
Dehaman seseorang dari arah belakang sana membuat Chris membalikkan tubuhnya. "Hyunjin ? Kebetulan sekali". Chris menaikkan satu alisnya, ia bukan terkejut karena si empu yang tiba-tiba berada di belakangnya namun, Chris melihat kedua pelipis Hyunjin terlihat basah oleh keringat, ia juga melihat kedua matanya sedikit memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Closed Eyes | Hyunlix [✔]
Fiksi PenggemarSetelah mendapatkan kesempatan untuk mengubah hidupnya lebih baik dengan bekerja sebagai sekretaris sekaligus asisten pribadi dari seorang CEO dan Presiden Direktur pemilik perusahaan ternama, Felix tidak menyangka bahwa hal ini menjadi awal baru ba...