15 : Diamond Rain

812 91 17
                                    

Seoul - South Korea
21 : 00 KST

Hathor's Building

Waktu berjalan terasa lebih cepat dari biasanya, tiada yang menyangka bahwa pesta megah ini sudah berjalan lebih dari setengah jadwal acaranya. Dalam waktu satu jam kedepan, pesta harus berakhir sesuai waktu yang telah ditentukan.

Suara tawa puas terdengar dari meja bundar yang terdapat tak jauh dari pintu taman bagian kiri yang sengaja dibuka bagi para tamu yang ingin memiliki suasana outdoor dalam pesta ini. Sedangkan pria yang terduduk di depannya hanya menatap si empu dengan tatapan datar sembari memegang segelas champagne ditangannya.

"Jadi, Hyung ? Aku pikir kau akan datang bersama kekasih barumu itu ? Ahk, seharusnya aku sudah tahu bahwa kau tidak akan melakukan itu". Ucap pria tersebut menghabiskan tawanya, lalu meleguk habis champagne miliknya.

"Hei Minho.. berhenti mengejekku. Aku dengar kau dekat dengan seorang pemuda yang bekerja di perusahaan Hwang Hyunjin, kemana dia ?". Yap, dia adalah Kwon Sangwoo, yang mana merupakan salah satu tamu undangan dalam pesta kali ini, sungguh Minho tak menyangka bahwa pria yang lebih tua darinya ini termasuk dalam orang yang diundah oleh keluarga Kim Soongri.

Menghela nafas dalam. "Dia lebih memilih duduk bersama temannya tadi, dia marah padaku hanya karena aku datang terlambat. Apa perlu dibesar-besarkan hal semacam itu ?".

Sangwoo meneguk habis champagne miliknya dan menyimpan kembali gelas yang kosong diatas meja bundar ini. "Tidak sepenuhnya dia salah, maksudku.. seharusnya kau yang datang terlebih dahulu, kau yang mengajaknya".

Minho berdecak pelan. "Hei, aku terlambat karena sialan Chris itu. Ini adalah acara teman dekatnya, tetapi pria itu sengaja memarkirkan mobilnya tepat didepan mobilku sehingga aku tak bisa keluar di halaman gedung, disana aku layaknya seorang tersangka yang sedang di interogasi".

Sangwoo menyerngitkan dahinya. "Hmm, Christopher Bang ? Pria yang dulu sering kau minta bantuannya. Tumben sekali dia yang duluan datang padamu, biasanya itu adalah kau".

Minho mendelikkan kedua matanya mendengar ucapan Sangwoo. "Untuk sekarang ini aku tidak membutuhkannya. Tetapi apa kau tahu apa yang dia tanyakan kepadaku ?".

Sangwoo menggidikkan bahunya. "Dia bertanya tentang ibu dari Hwang Hyunjin".

Sangwoo menyerngitkan dahinya. "Maksudmu nyonya Hyerin ?". Tanya Sangwoo tak berdosa membuat Minho menghela nafas berat.

"Hyung, kau ini mendengarku atau tidak setiap aku bercerita padamu ? Aku sudah pernah mengatakan jika wanita itu ibu kandung Chris dan bukan ibu kandung dari Hyunjin. Ini tentang ibu kandung Hyunjin".

"Ahk begitu yaa, aku tak tahu kau pernah mengatakan itu". Minho berdecak. "Apa yang dia tanyakan ?".

"Si Chris itu aneh, apa dia pikir aku ini kekasih Hwang Hyunjin atau belahan jiwanya, huh ? Dia bertanya padaku, apa aku tahu dimana ibu kandung Hyunjin berada".

"Dia terus terang telah bertanya pada ayahnya Hyunjin, tuan Hwang Haejoon. Tetapi pria tua itu menolak untuk menjawab. Namun setelah dipikir-pikir, benar juga.. sudah lama aku kenal dengan Hyunjin tetapi sama sekali aku belum pernah mendegar Hyunjin membicarakan ibu kandungnya, bahkan aku sempat mengira bahwa ia telah meninggal dunia".

Sangwoo mendengarkan Minho dengan baik, ia ikut penasaran akan kehidupan pribadi seorang pengusaha muda sukses.

"Walaupun aku tak pernah berpikir tentang itu selama ini, tetapi saat Chris bertanya padaku ini membuatku teringat.. Hyunjin selalu pergi ke suatu tempat secara rutin, kupikir setiap satu bulan sekali. Meskipun mungkin ini hanya angan-anganku saja, tetapi entah mengapa aku berpikir bahwa kala itu dia menemui seseorang".

Closed Eyes | Hyunlix [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang