25 : Until We Meet Again

673 80 25
                                    

Seoul - South Korea
08 : 00 KST

Grand Blue Lagoon Villa

Pagi yang begitu cerah, ternyata hujan tidak datang lagi dan kini cuaca sudah lebih hangat dari hari-hari sebelumnya. Walaupun begitu, musim semi sudah berada di penghujung hari beberapa hari kedepan musim panas akan segera datang. Di sebuah villa megah dengan sentuhan vintage, semua bagian dari villa ini di dominasi oleh blackwood yang berasal dari Afrika, namun walaupun setiap dindingnya berbahan kayu tetapi setiap lantai di villa ini menggunakan marmer dari salah satu bahan termahal yaitu black italian portoro. Disamping dari memberikan aura vintage, villa ini memberi kesan modern forestwood dengan di dominasi oleh warna hitam.

Meja makan yang juga terbuat dari kayu, berbentuk persegi panjang dengan sembilan bangku. Namun, karena sekarang sedang diisi oleh sang tuan rumah di meja makan ini sekarang terdapat Chris dan Seungmin yang baru menghabiskan sarapannya.

"Aku akan mengantarkan Felix ke rumah sakit dimana ibu sahabatnya dirawat, karena aku tak tahu dimana ia tinggal". Ucap Chris setelah menyicipi secangkir kopi hitamnya di pagi hari.

Seungmin mengangguk paham. "Rumah sakit yang sama dengan appamu dirawat, ya ?".

"Benar, tapi sekarang appa sudah pulang dan beristirahat dirumah. Aku mengabari eomma kalau aku tidur disini semalam, dia mengira bahwa yang sakit itu kau".

Seungmin terkekeh pelan. "Astaga, eommamu ini sudah bagaikan ibuku sendiri". Balas Seungmin, sembari memakan buah potongnya.

"Kau benar Felix adalah orang yang baik, the way he talks it's really polite dan dia juga seseorang yang menawan. Pantas saja kau langsung ingin berteman dengannya". Ucap Seungmin membuat lawan bicaranya itu tertawa kecil.

"Ya.. awalnya aku penasaran dengannya sebab.. well aku selalu penasaran dengan orang-orang yang dekat dengan si Hwang itu".

"Tapi, aku tetap.. aku masih tak tahu bagaimana hubungannya dengan Hyunjin. Di samping itu, aku akan menjadi orang yang dekat dengan Felix bukan karena Hyunjin tapi karena aku ingin menjadi temannya".

Seungmin mengangguk paham. "Dia juga terlihat seperti tipemu". Ucap seungmin sangat pelan, namun dapat didengar dengan jelas oleh Chris.

"Ahk kau sangat mengenal diriku". Ucap Chris dengan tawanya, sembari menghabiskan kopi hitam miliknya.

"Hmm, itu berarti benar bahwa dia adalah tipemu Chris. Astaga Seungmin, mengapa kau harus cemburu ?".

Seungmin berdeham, ia ingin mengalihkan topik pembicaraan yang lain. "Ahk, jadi apa kau berpikir bahwa kejadian yang menimpanya kemarin tidak ada hubungannya dengan Hyunjin ?". Tanya Seungmin, membuat tawa Chris terhenti.

Chris menghela nafas dalam. "Entahlah,  tapi disamping apa yang dia bicarakan benar atau tidak, kita tidak bisa melakukan apapun. Toh dalam kasus ini Felix yang menjadi korbannya". Jawab Chris, membuat Seungmin mengangguk paham.

"Aku hanya takut Hyunjin melakukan sesuatu yang gila pada Felix, entahlah kau tahu bukan ? Kalau aku sering mengatakan bahwa ada yang aneh darinya". Tanya Seungmin.

Chris berpikir sejenak, tentu saja selama Seungmin tinggal bersamanya ia selalu mempertanyakan apa yang terjadi pada Hyunjin, walaupun pria itu sekarang mau-tidak mau sudah menjadi bagian dari keluarganya tapi tetap, Chris tidak bisa menjawab banyak dari pertanyaan Seungmin. Chris pun mulai berpikir mungkin suatu hal terjadi, berteman dengan seorang dokter psikiater yang cerdas dan muda membuat ia merasa ada yang aneh dari adik angkatnya.

"Tentu saja, tapi jika memang perilakunya bukan berasal dari dirinya melainkan dari pengaruh-pengaruh buruk di masa lalu aku tidak tahu juga, bahkan aku tak mengerti mengapa ia membenci ayahnya sendiri".

Closed Eyes | Hyunlix [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang