Seoul - South Korea
13 : 30 KSTVictorian Mall
"Karena aku tahu kau mendekatiku bukan karena hal lainnya, apa kau pikir aku tidak tahu pria sepertimu ?".
Lee Minho pria itu menyerngitkan dahinya pada pemuda yang kini terduduk dihadapannya itu. "Apa maksudmu ? Pria sepertiku ?". Tanyanya terdengar kebingungan.
"Sudah kubilang, jika kau memang ingin serius padaku kau jangan terlalu dekat dengan si Hwang itu". Ucapnya dengan raut kesalnya.
Minho menghela nafas dalam. "Han-ie, aku dekat dengan Hyunjin karena dia sangat berguna dalam karier ku. Apa kau berpikir karena aku dekat dengannya lalu sifatku akan sepertinya ?".
Han Jisung pemuda itu memberdirikan dirinya, setelah menghabiskan hampir setengah jam terduduk bersama atasan barunya ini ia sudah lelah menanggapi ucapannya. "Sudahlah, kita bicara ini lagi nanti. Lagipula, aku ini bukan mainan bodoh yang kau bisa tipu dengan otak jahatmu". Akhirnya, lalu meninggalkan si empu sendirian di salah satu bangku pada mall ini.
Minho menghela nafas dalam dan mengusak wajahnya kasar. "Pada awalnya aku juga hanya mengincar tubuhmu, seharusnya memang aku tidak perlu melibatkan perasaan". Monolog si empu, setelah pemuda itu meninggalkannya.
"Hmm ?".
Minho pria itu menyipitkan kedua matanya kala kembali melihat dua sosok yang pernah ia intai sebelumnya dari jarak yang cukup jauh.
"Hah ? Mereka lagi ? Kembali bersama ? Bukankah Hyunjin membuat Felix tinggal di rumahnya ?".
Minho berpikir sejenak. "Aneh, apa dia kabur ? Atau.. Hyunjin sendiri yang mengizinkannya ? Hmm, Menarik.. ".
Dua sosok itu yang berjalan berdampingan layaknya seorang pasangan, sudah beberapa jam keduanya menghabiskan waktu bersama. Dimulai dari mengobrol ringan di cafe, belanja beberapa barang (sebab Chris ingin mentraktir si empu namun sayangnya ditolak olehnya), lalu makan siang di restoran dan sepertinya akan masih banyak lagi yang mereka akan lakukan.
Chris mengecek barang belanjaannya, sebenarnya mereka tidak banyak membeli barang, hanya kebutuhan sehari-hari saja. "Apa sudah tidak ada yang terlewat, Felix-ie ?".
Si empu menggelengkan kepalanya. "Tidak Hyung, sudah cukup". Jawabnya membuat Chris mengangguk paham. Sembari berjalan mereka memikirkan apalagi yang harus dilakukan hari ini, sebab ini merupakan kesempatan yang pas bagi Chris untuk menghabiskan waktu dengan Felix.
Walaupun si empu akan memiliki waktu kosong dalam beberapa hari kedepan, tetap saja kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok. "Hmm, bagaimana jika kita pergi untuk menonton film terbaru di bioskop ?".
Tanpa ragu Felix mengangguk setuju, ia tidak masalah kemana pria itu akan membawanya, namun ia ingat satu hal. "Hyung, tapi sebelum itu bagaimana jika kita membeli sesuatu untuk Seungmin ? Bukankah kau akan menemuinya, malam nanti ?".
Chris menjadi teringat akan hal ini, beberapa hari yang lalu ia tidak menemui sahabat lamanya itu sebab si empu disibukkan oleh berbagai acara di rumah sakit tempat dimana ia bekerja, jadi ada baiknya ia membawa sesuatu sebagai tanda bahwa dia sudah bekerja keras.
"Kau benar, hmm tapi kita harus membeli apa ? Wine ? Atau.. Tapi Seungmin tidak terlalu menyukai alkohol".
Felix juga ikut berpikir, ia tidak tahu apa kesukaan si empu sebab baru saja ia mengenalnya belum lama. "Kira-kira, apa yang dia senangi ?".
"Dia sangat menyukai buah-buahan. Apa kita membeli itu ya ? Oh ya, aku teringat dia juga sangat menyukai cake. Sepertinya kita membeli kedua itu untuknya". Saran dari Chris, tentu saja dia tahu apa kesukaan sahabat lamanya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Closed Eyes | Hyunlix [✔]
FanfictionSetelah mendapatkan kesempatan untuk mengubah hidupnya lebih baik dengan bekerja sebagai sekretaris sekaligus asisten pribadi dari seorang CEO dan Presiden Direktur pemilik perusahaan ternama, Felix tidak menyangka bahwa hal ini menjadi awal baru ba...