(Dean)
Aku menutup bukuku dan beralih pada handphoneku yang mulai berbunyi nyaring di kamarku. Aku melihat nama di layar lalu mengangkatnya. "Hai James."
"Hai Dean!!!"
Aku mengernyit mendengar suara nyaring bukan suara bass. James tidak memiliki kekasih atau pacar. Ia tidak memiliki saudara karena ia anak tunggal. Kalau begitu suara nyaring ini pasti milik sepupunya, Cathraine, atau biasa dipanggil Raine. "Raine?"
"Ting Tong! Correct!" Raine memainkan nada bicaranya secara genit.
Aku berdeham pelan, "Raine, mana James?"
"Dia sedang sibuk membantu ayahnya merapikan barang-barang untuk tokonya."
Aku menghela nafas mencoba sabar dengan sifat Raineyang mulai kembali seperti dulu, "lalu kenapa dia meneleponku?"
"Dia? Dia tidak meneleponmu. Aku yang meneleponmu." Katanya sambil memainkan nada 'aku'.
Aku menggeleng pelan tidak tahu harus melakukan apa untuk Raine. Jane akan kesal jika melihatku meneleponnya. Sesekali mataku mengintip ke arah pintu untuk memastikan Jane tidak mendengarku yang sedang menelepon. "Kalau begitu kenapa kau meneleponku?" kataku dengan sabar. Tanganku beralih kembali pada buku di depanku selagi aku menjepit handphoneku di antara pipi dengan bahuku.
"Aku hanya ingin mendengar suaramu." Katanya dengan nada genit lagi.
Aku menghela nafas panjang, aku harus memberitahu James untuk mengganti namaku dalam phonebooknya dengan nama lain selain Dean agar Raine tidak menghubungiku lagi melalui James.
"Okay Raine-"
Brak!
Aku memutar tubuhku melihat Jane yang berdiri menatapku kejam. Crap. Aku membangkitkan iblis secara tidak sengaja. Kataku dalam hati. Aku menurunkan handphoneku dan dengan diam-diam mematikan sambungan telepon. "Good afternoon Jane." Aku memasang senyumku yang biasa.
Ia menyipitkan matanya. "Don't Good Afternoon me. Aku mendengar semuanya." Ia melangkah maju dan menatap handphoneku yang sekali lagi berbunyi. Aku mengangkat handphone itu untuk melihat sekilas nama di layar. James. Lagi. Aku menatap ragu sejenak, jika aku mengangkatnya dan ternyata itu bukan James melainkan Raine, hancurlah sudah. Jane pasti kesal denganku dan ia akan berubah menjadi iblis Jane. Maksudku Jane yang super super sparta.
Ia menaikkan sebelah alis matanya dan melipat kedua tangannya di depan dada. "Kenapa tidak diangkat?"
Aku menatapnya ragu sejenak lalu berpikir cepat dalam otakku.
Jika aku mengangkatnya dan ternyata ini Raine. Ada dua kemungkinan yang terjadi. 60% iblis Jane bangkit dan nyawa handphoneku melayang seketika atau kemungkinan yang lain adalah 40% ia akan menangis. Ralat. Jane sulit menangis jadi mungkin 70% dan 30%.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Holiday
ActionHighest Rank : #51 in ACTION - Secret Series Book 2 : Secret Holiday - (Sequel Secret Girl) Dean mengajak Jane, Jack, dan Bella untuk berlibur bersamanya di California selama sebulan sebelum acara Graduation sekolahnya membuat semua antusias kecual...