Chapter 20

826 67 3
                                    

(Austin)

Bang!

"Jane!!"

Teriakan Dean membuatku menoleh kepada Jane. Mataku melebar saat melihatnya terjatuh lemah di lantai. Mataku semakin melebar saat melihat perutnya mulai mengeluarkan cairan berwarna merah.

Seriously?!

"Jane!" Panggilku kencang dengan menatapnya tidak percaya.

Aku menggoyangkan kedua tanganku untuk mencoba melepaskan tali yang mengikatku dengan kencang namun semuanya sia-sia. Tali ini sama sekali tidak mengendur atau apapun.

Mataku beralih pada tali dan melihat Dean berlari sekuat tenaga menuju Jane yang sudah terlihat semakin pucat. Ia menunduk dan menatap Jane dengan takut. Tangannya bergerak untuk menekan luka tersebut agar tidak mengeluarkan banyak darah.

Ini gila. Zac sudah keterlaluan...

Aku melihat Kelly dan membuka mulutku. "Kelly! Panggil polisi dan ambulans!" Perkataanku membuat Kelly kembali ke kesadarannya dan mengeluarkan handphonenya sambil menatap Zac kesal.

Setelah melewati masa-masa shocknya, Nathan dan Jack segera menghampiri Zac dengan pandangan pembunuh. Jack meraih kerah baju Zac dan mengangkatnya dengan kuat. "Who do you think you are?!! No one can do that to my sister!!" Ia menaikkan kepalan tangannya dan memukul Zac tanpa ampun. Nathan melihat Zac dengan sangat dingin bahkan aku dapat merasakan aura pembunuh yang keluar darinya. Tanpa menunggu apapun lagi Nathan membantu Jack untuk membuat Zac merasa menyesal.

Aku tidak berani melihatnya lagi karena aku yakin Zac akan merasakan apa yang Jane rasakan tadi. Kelly menghampiriku dan membukakan taliku sambil menangis. Ia mengigit bibirnya dan menunduk untuk menjauhi pandangan mataku padanya. "Maaf.." Gumamnya lirih.

Aku mengusap kepalanya pelan dan tersenyum kecil untuk menenangkannya. Aku yakin kejadian ini membuatnya sangat shock. "Kalau bukan karena Jane mungkin nyawa Harry yang terancam dibandingkan aku."

Kelly mengangkat kepalanya dan melihatku dengan bingung. "Harry?"

Aku menghela nafas pelan. "Ceritanya panjang dan yang bisa menjelaskannya hanyalah Jane. C'mon..."

Aku mengajak Kelly untuk menghampiri Dean yang sudah memeluk Jane dengan lembut.

"Sorry." Gumam Kelly pelan.

Dean menggeleng dan aku dapat melihat ia sedang menyembunyikan air matanya yang mulai mengalir. "Bukan salahmu."

Brak!

"Jack!" Panggilan Bella membuat kami semua menoleh ke arah pintu yang kini terbuka lebar. Dari belakang Bella muncul beberapa orang polisi dan orang ambulans yang mulai menghampiri kami dengan cepat. Dean bergerak melambaikan tangannya untuk memberi kode kalau orang yang membutuhkan pertolongan dengan cepat berada di sini. Mereka segera menangkap kode kami dan segera memberikan pertolongan utama untuk Jane.

"Lepaskan!" Teriak Zac pada beberapa orang polisi yang mulai memborgol kedua tangannya.

Mr.Phillip menghela nafas melihat Zac yang sudah memiliki memar di wajahnya. "Kau akan dikenai pasal berat."

"Ck! Lepaskan!!" Teriaknya sekali lagi.

Kelly menggeleng dan masih melihat Zac sambil menangis. Aku mengusap kedua bahu Kelly pelan dan membiarkan Kelly mengeluarkan segala rasa kecewanya pada Zac. Beberapa saat kemudian aku merasakan Kelly mulai tenang dan ia bergerak pelan untuk menghampiri Zac.

"Kelly! Bilang pada mereka kalau aku tidak berbuat seperti apa yang mereka pikirkan! Kau tahu bukan aku tidak bermaksud melakukannya! Jadi bilang pada mereka kalau aku tidak berbuat seperti itu!"

Secret HolidayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang