Chapter 14

793 71 0
                                    

(Jane)

Aku tersenyum puas saat melihat kertas yang baru saja di-print Nathan mengenai Ben Payton. Menurut CCTV Austin yang berhasil disadap Nathan lagi, Keluarga Austin-lah yang mengetahui Password rumah Austin dan tentunya Harrold. Dan... terima kasih juga untuk kehebatan Hacker, aku juga mengetahui siapa Ben Payton. Aku tersenyum semakin puas saat membaca hasil penemuan Nathan. 

Hacker memang hebat di saat seperti ini folks percayalah...

Nama : Ben Payton
Usia     : 44 tahun
Pekerjaan : CEO perusahaan California's Earth Oil.

Nama perusahaan yang aneh bukan?? Seleranya memilih nama buruk...

Hubungannya dengan perusahaan Austin adalah ingin meraih kerjasama secara menyeluruh terutama dibagian minyak bumi. Paul Hayden, ayah Austin, pernah membeli sebuah pulau usang yang penuh dengan batu-batu tidak berharga yang dijual Ben Payton. Sayangnya tanpa Ben ketahui ternyata Pulau itu memiliki akses minyak bumi yang sangat melimpah. Hal ini membuat ayah Austin semakin kaya dan Ben rugi besar.

Hal itu juga bisa dijadikan sebuah alasan bagi Ben untuk membunuh Austin karena pulau tersebut di wariskan kepada Austin oleh Paul.

"Sepertinya ini Jackpot kita. Dengan begini kemungkinan besar Ben-lah sang pelaku." Aku tersenyum lebar kepada Nathan sambil menyentil kertas yang ku angkat tinggi-tinggi tadi.

Nathan menggeleng dengan serius dan kembali membaca kertas yang ia pegang. "Kau melupakan fakta kalau Ben tidak tahu password rumah Austin. Menurutku akan lebih mudah kalau Harry yang melakukannya. Lihat ini." Ia menarik sebuah kertas lagi di dekat printer dan mengulurkan kertas tersebut padaku. Ia memutar kursinya ke arahkulalu menunjuk-nunjuk kertas tersebut dengan ujung pen, "Harry bukan anak biologis dari Paul dan Naomi."

Mataku membesar mendengar kabar itu dan memutuskan membaca kertas tersebut. 

Harry Hayden adalah anak laki-laki dari istri pertama Paul yang tidak tercatat sah. Clara Diana melahirkan Harry dan meninggal setelahnya karena kondisinya yang lemah. Secara Biologis Harry adalah anak Paul tapi bukan anak kandung Naomi. Lalu tercatat juga warisan yang diberikan kepala Harry tidak sebanyak Austin karena secara garis keturunan atas pernikahan yang sah Austin yang merupakan anak laki-laki Paul dengan Naomi-lah yang berhak mendapat warisan dibanding Harry. Hal ini juga memperkuat kemungkinan kalau Harry adalah sang pelaku. Apalagi Harry tahu password rumah Austin.

Aku menggigit bibirku pelan, "Berarti antara Ben dan Harry? Dengan kemungkinan terbesar sekarang adalah Harry?"

Nathan mengangguk dan menguap. "Benar." 

Aku mengernyit dan kembali berpikir mengenai Harry yang terlihat baik selama ini. "Tunggu-tunggu bagaimana dengan Kelly? Kakak perempuan Austin." 

Nathan menganalisa kertasnya dan menunjuk sebuah tabel dengan nama Kelly di dalamnya. "Sepertinya peraturan di rumah mereka anak perempuan tidak mendapat harta warisan sebanyak anak laki-laki walau Kelly lebih tua dibandingkan Austin." 

Aneh... Sepertinya masih ada data yang harus kukumpulkan.. pikirku dalam hati.

Nathan melirik jam dinding di belakangnya dan merenggangkan otot-otot tangan serta lehernya yang dari tadi bekerja di depan komputer. "Bukannya kau ada janji dengan Dean untuk pergi jam 6? Lebih baik kau siap-siap, aku akan berisitirahat dengan Jack karena kami akan bergadang bersama bermain Call of duty bersama Dean juga."

Aku menyipitkan mataku dan meraih kertas di depanku untuk kurapikan. "Jangan membuat Dean semaniak kalian okay?"

Nathan menaikkan sudut bibirnya, membentuk senyum usilnya. "Aku tidak janji."
------

Secret HolidayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang