Chapter 21

905 66 1
                                    

(Jane)

Aku menarik nafas panjang dan melihat langit yang sangat cerah. Tanganku bergerak menutupi cahaya matahari yang menyilaukan selagi mataku melihat ke arah matahari itu dari sela-sela jariku. Aku akan merindukan cuaca panas disini....

"Jane! Ayo!" Panggil Jack yang sudah berada di pintu pesawat.

Aku menoleh padanya dan menurunkan tanganku kembali sambil berjalan menuju tangga pesawat jet.

Hari ini adalah hari dimana kami semua sudah genap satu bulan disini dan dalam beberapa menit lagi kami akan segera kembali pulang ke tempat asal kami.

Bagaimana kondisiku? Well, aku sudah jauh lebih baik walau luka di perutku belum sembuh total. 9 hari pemulihan di Rumah Sakit sudah membuatku kenyang dengan segala saran suster maupun dokter disana mengenai luka ini. Luka ini tidak begitu besar bahkan menurutku tergolong kecil tapi perawatannya sangat menyusahkan.. Setiap beberapa jam kasa pada luka ini harus diganti, belum lagi diberi obat, dan seterusnya. Sungguh amat merepotkan...

"Jane!"

Panggilan itu membuatku kembali menoleh kebelakang tepat di mana Kelly dan Austin datang menghampiriku sambil berlari. Aku mengernyit untuk memastikan apakah yang kulihat itu benar atau tidak, karena aku sama sekali tidak memberitahu mereka kalau aku akan kembali ke London hari ini. Aku hanya memberi salam tadi kepada Harrold yang kutemui saat kami sedang memasukan barang-barang ke mobil. Mungkin Harrold memberitahu Austin dan Austin memberitahu Kelly.

Kelly menerkamku dengan pelukannya dan membiarkan hidungku menghirup parfum yang ia gunakan. Aku mengerutkan kening dan melihatnya berjalan mundur untuk melepas pelukannya. Ia menyentil keningku dan memainkan jari telunjuknya padaku. "Kenapa tidak bilang kau kembali hari ini???"

"Aku--"

"Padahal kau sudah seperti saudaraku sendiri! God! Jika kau memberitahuku kita bisa tea-time sejenak atau apapun itu untuk menghabiskan waktu sejenak dan membuat kenangan singkat! Kau tahu jika kau memberitahuku mengenai hal ini--"

"Kell. Stop." Pinta Austin sambil memutar kedua bola matanya dengan bosan.

Aku tertawa kecil melihat Kelly dan Austin yang mulai bertengkar kecil mengenai kepergianku secara diam-diam. Aku pasti akan merindukan mereka dan suasana seperti ini. Pasti..

"Yeah.. I know.." Jawabku pelan sambil tersenyum untuk Kelly.

Mereka berhenti bertengkar dan melihatku kembali dengan tatapan mereka yang menunjukkan kalau mereka berharap aku tidak kembali ke London dan menetap di sini.

"Kau yakin akan kembali sekarang? Tidak bisa menunggu beberapa hari lagi? Paling tidak sampai lukamu sembuh." Tanya Austin untuk memastikanku.

Aku mengangguk dan menunjuk pesawat di belakangku. "Aku harus menghadiri acara kelulusanku 3hari lagi dan semuanya sudah menungguku di pesawat."

Austin menghela nafas kecil dan mengacak rambutku dengan lembut. "Jika kau butuh sesuatu, seperti teman untuk berbicara di balkon hubungi aku. Harry juga menitip salam untukmu. Ia bilang jika kau membutuhkan sesuatu hubungi dia. Kurasa ia masih merasa kalau ia berhutang besar padamu."

Aku tertawa dan mengangguk. "Aku akan menghubungimu nanti jika aku membutuhkan teman balkonku dan tolong sampaikan pada Harry, apa yang ia berikan padaku sudah lebih dari cukup. Aku titip salam juga padanya."

Kali ini aku melihat Kelly yang hanya diam. Ia mengusap kedua matanya dan menunduk. Aku terbawa sausana sedih ini setelah melihatnya menangis diam-diam. Aku tersenyum serba salah dan mendekatinya untuk memeluknya seerat yang kubisa. "Aku akan menghubungimu dan memberikan kau e-mail sesering yang aku bisa. Namun jika kau menghilang itu tandanya aku dalam misi."

Secret HolidayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang