(Jane)
Aku meremas raketku lebih kencang dan mengayunkannya dengan kuat.
Pak!
"Point!" Teriak Jack sambil mengganti angka pada papan score di sebelahnya.
Aku menghela nafas lega dan mengayunkan raket di tanganku pelan. Mataku kembali melihat Austin dan keluarganya yang sedang bermain tennis tepat di lapangan di sebelah kami.
"Aku tidak melihat sesuatu yang mencurigakan dari Zac." Bisik Bella pelan di telingaku saat aku berjalan mendekati net untuk mengambil bola yang baru. Aku mengangguk setuju dan menatap Harry yang sedang berbincang dengan Austin di tengah permainan. Kami datang ke lapangan tennis ini diajak oleh Austin dengan alasan supaya kami bisa meneliti kakaknya atau Zac. Tapi percayalah sebenarnya Austin sangat berharap kalau sang pelaku bukan kedua orang tersebut, karena bagaimanapun juga mereka berdua adalah orang terdekat Austin.
Aku memantulkan bola tennis dan kembali bersiap-siap untuk melakukan service.
Pak!
Bola kuning itu memantul ke sebrang wilayahku dan mendarat tepat di raket Nathan. "Yang kalah harus traktir Burger!" Teriaknya sambil kembali memukul dengan keras.
Dean mengejar bola tersebut dan membalasnya keras. "Game on!" Teriaknya dengan senyum licik.
Jangan pernah bertaruh dengan Dean, Nathan.... Kata-kata bertaruh seperti sebuah tombol switch-on untuknya dan membuatnya semakin ingin menang. Beberapa kali aku bertaruh dengannya dan aku selalu kalah. Terakhir kali aku bertaruh dengannya ia memintaku kencan di berbagai tempat...
Bella berlari mendekati bola dan memukulnya ke arahku. "Cheese Burger!"
Aku melangkah mundur dan membalas kembali bolanya. "Lemak!" Teriakku konyol.
Nathan tertawa lebar dan memukul bola dengan sedikit pelan. "Seriously?" Katanya dengan sedikit lengah.
Dean melihat peluang kecil ini dan memukul bola tersebut layaknya smash. "Chance!" Teriaknya ketika bola tersebut berhasil ia pukul dengan keras.
Bola tersebut melambung ke arah Bella dan dengan cepat ia pukul ke arahku. "Save!" Teriak Jack untuk kami.
Aku dan Dean berdecak dan memutuskan untuk membalasnya. Aku memukul bola dengan pelan sebagai tanda pengecoh kalau aku mulai lelah. Nathan tersenyum licik dan termakan umpanku. Ia memukul bola dengan sangat kuat dan cepat, namun usahanya sia-sia saat menyadari kalau Dean berhasil membalas bola itu dengan kuat. Aku tersenyum puas melihat lambungan bola tersebut semakin cepat karena pukulan Nathan dan Dean digabungkan. Bella berdecak melihat ide kami dan memperhatikan bola tersebut dengan sangat teliti. Ia mengayunkan raketnya dan semakin menyipitkan matanya.
Tuk!
Bola itu mendarat tepat setelah raket tersebut terayun, membuatnya terjatuh tepat di sebelah Bella. Aku dan Dean bersorak kegirangan dan melakukan tos. Nathan dan Bella menggeleng-geleng pelan dan mengayunkan raketnya hingga bahu. "Break. Aku lelah." Bella meniup poninya dan berjalan mendekati bangku di pinggir lapangan. Aku mengangguk dan mengikutinya yang mengambil waktu istirahat.
"Hei Jane!"
Aku memutar kepalaku untuk melihat Kelly yang berteriak padaku dari lapangannya. "Peermainan yang keren! Bagaimana kalau kau sekarang main bersama kami?"
"Dia sedang break Kells." Austin memainkan raketnya ke bahu Kelly. Kelly menatapnya tajam dan melambaikan raketnya kembali padaku untuk menarik perhatianku kembali. "Atau kita bisa break bersama."
"Well.. Okay." Kataku sambil meraih botol minuman dinginku. Dean memberikanku handuk baru dan mengusap wajahku pelan. "Jangan teralu lelah."
Aku mengangguk kecil dan tersenyum. "Roger."
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Holiday
ActionHighest Rank : #51 in ACTION - Secret Series Book 2 : Secret Holiday - (Sequel Secret Girl) Dean mengajak Jane, Jack, dan Bella untuk berlibur bersamanya di California selama sebulan sebelum acara Graduation sekolahnya membuat semua antusias kecual...